Senin, 28 September 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 28 September 2015

GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Ilmuwan Psikologi - Anggota Himpunan Psikologi Indonesia)

Edisi : Senin, 28 September 2015
 

TAHU LEBIH DULU. Bagi para pelamar kerja maupun yang sudah bekerja, kata-kata itu merupakan kata-kata yang harus dilaksanakan di era persaingan yang ketat sekarang ini. Tentu saja, berdoa adalah hal yang paling penting, karena "manusia berusaha, Tuhan yang menentukan". Nah, usaha itu salah satunya adalah "tahu lebih dulu".

"Tetapi bagaimana caranya ?" tanya Slontrot.

"Ya dengan membaca buku terbaru yang baru saja terbit dan belum banyak dibaca orang. Jadi tidak ketinggalan pengetahuan. Juga membaca di internet tentang pengetahuan yang relevan dengan minat bakat dan keahlian diri sendiri. Bahkan, cari kesempatan untuk ikut seminar dan bertanya jawab dengan pembicara seminar tersebut, yang tahu tentang perkembangan terkini," jawab saya.

Slontrot saya dengan mata tidak berkedip.

"Wah, berarti harus mengeluarkan banyak uang untuk itu semua, ya ? Harus membeli buku terbaru, harus membeli paket internet, harus membayar seminar termasuk transportasi dan hotel untuk menginap," kata Slontrot.

"Itu semua namanya INVESTASI, namanya MODAL," jawab saya. "Jer basuki mawa bea, begitu kata pepatah dalam Bahasa Jawa. Artinya, untuk bisa berhasil itu memang harus mencurahkan tenaga, waktu, pikiran, bahkan uang".

Memang, untuk bisa TAHU LEBIH DULU perlu mencurahkan tenaga, waktu, pikiran, bahkan uang, tetapi itu adalah sebuah pilihan yang ditentukan oleh diri kita masing-masing : apakah kita ingin memenangkan persaingan untuk bisa maju dan berhasil, atau tidak. Semuanya terserah pada keputusan masing-masing orang.

Semoga kita semua selalu dalam berkat dan lindungan Tuhan Yang Mahaesa. Amin.


 
-----oOo-----
 
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar