Jumat, 30 Januari 2015

Knowing Closely . . . .

Knowing Closely . . . .



The Happy Family of Mrs. Sri Wahyuni, A. Md
(The Temporary Offcials (Pjs) of Operational Manager of PT BPR Tawangmangu Jaya)
(Pjs Manajer Operasional PT BPR Tawangmangu Jaya)






Left to Right:
Mrs. Sri Wahyuni, A. Md
Arkana Zidan Ganendra Sulistyo
Mr. Joko Sulistyo, S.Pd
Chrysant Dara Kinanthi Sulistyo
Jasmine Dara Kinasih Sulistyo



Posted by:
Ayu Sendilla Kartika, S. Hum

Alumni of Diponegoro University

Kamis, 29 Januari 2015

Fasilitas penting bagi karyawan??Yang menarik atau yang bermanfaat??

Obras (Obrolan Santai) bersama Linda
Serba-Serbi "Hubungan Industrial"



Fasilitas penting bagi karyawan??Yang menarik atau yang bermanfaat??

Apa sih yang dicari bagi karyawan dalam dunia kerja. Gaji atau upah? Kalau itu 'mah pasti. Itu 'kan imbalan buat karyawan untuk apa yang menjadi kewajibannya di perusahaan dan gaji sebagai hak yang harus diterima oleh semua karyawan. Semua demi kelangsungan dan kemajuan hidup perusahaan.
Selain itu, yang penting dari semua fasilitas bagi karyawan yang diterima adalah Jaminan Kesehatan (dalam bentuk apapun itu). Bisa melalui asuransi maupun reimburse. Fasilitas kantor lain seperti rencana pensiun seperti rencana pensiun, diskon karyawan, atau fasilitas lainnya memang menarik. Tapi semua fasilitas itu jadi tidak berarti kalau tidak dilengkapi dengan jaminan kesehatan.
Sebuah perusahaan dipandang perlu untuk memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan karena tentu saja demi produktivitas karyawan dan kelangsungan perusahaan. Logikanya, karyawan sakit yang tidak mendapat jaminan kesehatan yang memadai bisa bertambah sakit. Akibatnya, dia akan semakin lama absen dan tidak bisa bekerja. 
Produktivitas karyawan menjadi terganggu dan pada akhirnya mengganggu jalannya perusahaan. Selain itu, jaminan kesehatan yang baik jelas menarik SDM yang bermutu untuk bergabung dengan perusahaan. Pada akhirnya, semua berujung pada keberlangsungan perusahaan.


- Health is Irreplaceable -
-----oOo-----

Penulis : 
Linda Tetelepta, S.A.P



Alumni Universitas Diponegoro 
Anggota APIO

BLOG ANTREAN SEBAGAI SARANA INFORMASI PELATIHAN ACCOUNT OFFICER BPR RESTU GROUP

Kabar Gembira, Telah Tayang:

BLOG ANTREAN


Anda AO (Account Officer) BPR RESTU GROUP…………????


Jika nama anda masih ada dalam daftar Antrean , Silahkan hubungi Direksi Divisi masing – masing untuk segera didaftarkan Pelatihan Basic Training AO.

Terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Salam,
Warta HR


Rabu, 28 Januari 2015

INFORMASI SEPUTAR HR SEMARANG TENTANG SERTIFIKAT ASESOR ASSESMENT CENTER






“SERTIFIKAT ASESOR ASSESMENT CENTER”

Mari bergabung dalam Workshop & Sertifikasi 

             “ASESOR  ASSESSMENT CENTER”

Selama dua hari  yaitu tgl 7 - 8 Maret 2015, di Hotel Neo Semarang, akan memberikan :



PENGETAHUAN  tentang:
1.       Peran Metode Assessment Centre dalam pengelolaan SDM
2.       Proses pelaksanaan AC untuk tujuan seleksi, diagnostik dan pengembangan
3.       Karakteristik utama dan prinsip-prinsip dasar dalam mendesain AC
4.       Analisa Jabatan dan dimensi perilaku (kompetensi) sbg dasar disain AC
5.       Jenis2 simulasi yang digunakan dalam AC ( in-tray, LGD, Role play)
6.       Peran Assessor secara individual: mengobservasi, mencatat, mengklasifikasi dan menilai perilaku
7.       Peran Assessor dalam mengintegrasikan informasi dan hasil
8.       Proses pemberian umpan balik kepada Assessee
KETRAMPILAN  tentang:
1.       Bagaimana menerapkan kamus kompetensi secara akurat dalam AC
2.        Bagaimana melakukan integrasi data hasil assessment
3.       Bagaimana menyusun dan membuat laporan assessment centre
SIKAP yang dimiliki adalah tentang: 
1.       Sikap positif thd penerapan MAC dalam pengelolaan SDM
2.       Sikap positif thd Assessor dengan latar belakang Psikologi
3.       Sikap positif thd penilaian berdasarkan simulasi dan bukti perilaku
4.       Sikap positif thd kegiatan ANJAB sbg dasar penyusunan kegiatan A/C
5.       Sikap positif thd kegiatan umpan balik sebagai hak dari Assessor


Fasilitator : 
Dra. Bertina Sjabadhyni, M.Si
Dra. Indarwahyanti Graito , M.Psi
Dari APIO Universitas Indonesia

Silakan mendaftar segera, tempat terbatas
Titta :   08224 268  6086
Trisni : 08121 557 8855

Investasi :
Sebelum tgl 17 Februari 2015
Anggota Apio         :  Rp. 1.100.000
Non Anggota Apio :  Rp. 1.250.000

Mulai 18 Februari 2015 sampai hari pelaksanaan
Anggota Apio          : Rp. 1.300.000
Non Anggota Apio : Rp. 1.500.000

Transfer ke Rek. BCA :
An. L. TRISNI WIDHIANINGTANTI  426 006 7546



Selasa, 27 Januari 2015

PEMBERITAHUAN E-MAIL BARU HRD BPR RESTU GROUP DAN SANTOSA GROUP



PEMBERITAHUAN: 


Dengan ini kami beritahukan bahwa terhitung sejak 
Selasa 27 Januari 2015, e-mail HRD menggunakan 
alamat e-mail baru yaitu:




Terima kasih atas perhatian yang diberikan.


Salam,
Warta HR

Senin, 26 Januari 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 26 Januari 2015


GADO-GADO
Cerita Hidup Bersama Pak Tinus



Sore itu hujan. Jam di mobil menunjukkan waktu 16.00. Saya mengemudikan mobil di Jalan Depok Semarang, berhenti karena "traffic light" berwarna merah.

Di depan saya, dari jarak 3 meteran, datang seorang laki-laki kurus usia 50-an membawa setumpuk koran jualannya dalam bungkusan plastik putih transparan. Korannya dilindungi plastik, dia sendiri hujan-hujanan.

Laki-laki itu menawarkan koran jualannya kepada pengemudi mobil di depan saya dengan sopan dan wajah ramah. Tidak ada pemaksaan maupun memasang wajah sedih karena kelaparan (trik seperti ini saya jumpai pada beberapa penjual koran). 

Akhirnya laki-laki itu sampai di mobil saya. Saya mengulurkan uang Rp 2.000,- seraya meminta koran Tribun Jateng yang harganya Rp 1.000,-. Saya bilang, kembaliannya buat dia saja.

Dengan wajah ceria, ramah, dan penuh semangat, laki-laki itu berkata (dalam Bahasa Jawa), "Saya beri bonus" seraya memberikan koran Wawasan yang memang sedang dijual dengan harga promo Rp 1.000,-. Laki-laki itu kemudian menepuk-nepuk pundak saya dengan penuh semangat. Seolah-olah, dia puas karena telah bertindak sebagai seorang PROFESIONAL : bahwa dia adalah seorang PENJUAL koran, bukan seorang PEMINTA-MINTA yang mau menerima uang pemberian secara GRATISAN.

Lampu "traffic light" keburu berwarna hijau. Saya (harus) melajukan mobil yang saya kemudikan. Hujan masih turun. Dan saya tidak sempat ngobrol dengan laki-laki penjual koran itu tentang kenapa dia bertindak demikian (memberikan bonus koran), dan tidak menerima uang pemberian secara cuma-cuma. 

Mungkin lain kali saya masih bisa bertemu dengan laki-laki penjual koran itu. Dan mengobrol dengan dia tentang perilaku PROFESIONAL-nya. 

Tiba-tiba saya tersenyum kecut dalam hati sambil berpikir, "Apakah saya sudah se-PROFESIONAL penjual koran itu ?"


-----oOo-----




Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.



Renungan di atas ditulis berdasarkan pengalaman nyata pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015.
 Pak Tinus sudah menulis Cerita Pendek dan Artikel di media massa 
sejak tahun 1989 dengan nama samaran Tien Este

Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO). 


Corporate Sosial Responsibility PT BPR RESTU ARTHA MAKMUR mengambil tema SEMINAR SEHARI POLA HIDUP SEHAT Bersama Dokter Susilo dan Dokter Anton


Corporate Sosial Responsibility
SEMINAR SEHARI POLA HIDUP SEHAT
Bersama Dokter Susilo dan Dokter Anton



Bertempat di Training Centre BPR Restu  Group, pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 diadakan Seminar Sehari tentang Pola Hidup Sehat dengan nara sumber Dokter Susilo dari Rumah Sakit Elisabeth Semarang dan Dokter Anton dari Dinas Kesehatan Solo.

Kegiatan yang merupakan Program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT BPR Restu Artha Makmur ini ditujukan kepada masyarakat yang berminat dan membutuhkan informasi tentang pola hidup sehat. Dokter Susilo memberikan penjelasan tentang pola hidup dan makan makanan sehat. Dokter Anton menjelaskan tentang aneka manfaat dari tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit, yang dikenal dengan tumbuhan jamu.

"Karena keterbatasan tempat, kali ini kami baru bisa menampung 60 orang peserta program CSR Seminar Sehari ini. Di kemudian hari, kami akan mengadakan kegiatan serupa lagi, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan program CSR seperti ini," kata Susilo Winarko, SH pada saat memberikan Kata Sambutan.

Program CSR yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berakhir pukul 14.30 WIB. Setelah acara selesai, banyak peserta yang mendatangi dan bertanya langsung kepada Dokter. Hal ini menunjukkan betapa tingginya minat dan perhatian dari para peserta.



-----o0o-----



Sabtu, 24 Januari 2015

Knowing Closely . . . .

Knowing Closely . . . .



The Happy Family of Mrs. Tri Setyani, S.E
(The Assistant of Corporate Finance Manager - Santosa Group)
(Asisten Manajer Keuangan Korporat Santosa Group)






Left to Right:
Mr. Denny Lukmanul Hakim, A. Md
Fajrul Islam Al Hakim
Mrs. Tri Setyani, S.E



Posted by:
Ayu Sendilla Kartika, S. Hum

Alumni of Diponegoro University

Jumat, 23 Januari 2015

Sepenggal Cerita tentang Perjanjian Kerja

Obras (Obrolan Santai) bersama Linda
Serba-Serbi "Hubungan Industrial"



Sepenggal Cerita tentang Perjanjian Kerja

Sepulang kerja, aku mampir ke tempat paman sekalian ada janji dengan si Ucup sepupuku. Sudah sampai di rumah paman, saya sempat menunggu sambil ngobrol-ngobrol dulu dengan pamanku karena si Ucup belum pulang kerja. Sesaat kemudian, Ucup datang dengan setelan kemeja dan celana bahan yang masih rapi. 

Waah yang sekarang udah jadi orang kantoran, kataku.

Iya ni 'kak, masih semangat-semangatnya pengalaman kerja pertama di hari pertama juga, jawab Ucup.

Gimana hari pertama di kantor baru 'cup? tanyaku.

Tadi perkenalan ke seluruh karyawan, company profile, dan tentang job descku yang sekarang. Menyenangkan 'ko hari pertama di kantor 'kak. Tadi Ucup tanda tangan surat perjanjian yang di maksud kakak tempo hari. Namanya apa ya tadi?

PKWT maksudnya? Perjanjian Kerja Waktu Tertentu 'kan.

Iya benar. Itu bisa dibilang masa percobaan bukan? tanya Ucup.

Beda lagi kalau itu, kalau masa percobaan yang disampaikan secara lisan itu yang dimaksud PKWTT (Perjanjian Kontrak Kerja Tidak Tertentu). Kalau di PKWT tidak ada istilah "masa percobaan".

-to be continued-

-----oOo-----

Penulis : 
Linda Tetelepta, S.A.P


Alumni Universitas Diponegoro 
Anggota APIO

Kamis, 22 Januari 2015

Sepintas Tentang Training Outbound

Sketsa Training  Bersama Mbak Happy 



Tepat pukul 13:30 Lonceng tanda pulang sekolah pun berbunyi....

Teng... teng... teng... teng......

segera Unyil dan Unyul bergegas untuk pulang...

karena rumah mereka yang relatif dekat dengan sekolah, mereka hanya perlu waktu 10 menit untuk berjalan kaki..

sambil berjalan kaki menuju rumah,  si Unyul pun menanyakan tentang training yang tempo hari dia tanyakan ke Unyil.

Unyul : Nyil... kata kamu kemarin kan training ada yang di dalam ruangan dan ada yang di                 luar ruangan (Outbound)...

Unyil : iyaa.. Nyil..

Unyul:  nah... sebenarnya manfaat training di luar ruangan (outbound) itu apa sih nyil..

Unyil : “ jadi begini Nyul.....  Kegiatan outbound individu atau kelompok akan mendapatkan manfaat yang beragam. Mulai dari menambah pengalaman baru. Memacu rasa keberanian. Membagun rasa kebersamaan. Komunikasi yang efektif antarsesama. Bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi. Memahami setiap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya maupun orang lain. Dapat menimbulkan rasa saling menghargai dalam setiap keputusan. Selain itu juga outbound bermanfaat sebagai proses berlatih memacu cara berpikir seseorang agar selalu sistematis.  itu Nyul beberapa manfaat training outbound yang aku tau....”

Unyul : Wahh.... seruu yaa.... manfaatnya banyak ternyata...

Unyil : iyaaa nyil.. hehee....

karena rumah Unyil belok kanan dan rumah Unyul belok kiri, di pertigaan jalan besar mrekapun berpisah....

Unyul :   Sampaiii jumpa besok ya Nyil...

Unyil : Okayy Nyul......


---oOo---

 Penulis Oleh:

Happy Hapsari, S.H



Alumni Universitas Negeri Semarang
Anggota APIO



Rabu, 21 Januari 2015

Apa Itu Assessmen Psikologi?

Dunia Psikologi Industri
Cerita Rasa Nano-Nano kadang Manis, Asin, Pedas bersama Dyas


“Apa Itu Assessmen Psikologi?”


Di suatu siang hujan gerimis, jam menunjukkan pukul 12.00 siang karyawan mulai makan siang.
Sambil makan obrolan dibuka, mulai lah Si A bertanya:

Si  A : eh tadi pagi kamu datang terlambat ya?

Si  B : iya, q Ke LPT Soegijapranata dulu, ada karyawan yang di assessmen psikologi?

Si  A : Apa itu Assessmen Psikologi ?

Si  B : Assessmen Psikologi  adalah proses yang digunakan untuk mengamati dan mengevaluasi masalah social dan psikologis karyawan atau calon karyawan, baik yang menyangkut keterbatasan maupun kapabilitasnya.

Si  A : Owh, lha gunanya di perusahaan apa?

Si  B : Assessmen ini dilakukan untuk seleksi  calon karyawan baru dan promosi jabatan dengan jabatan L-3 sampai L-1. Gunakan untuk mengetahui karyawan itu sudah sesuai menjabat dengan kebutuhan organisasi perusahaan apa belum.

Si  A : iya….iya…… # sambil mengangguk. Bagus ya? Jadi kita tau orang itu cocok atau tidak dengan jabatannya

Si  B :  iya… nanti akan keluar hasil rekomendasi bahwa karyawan disarankan, kurang disarankan, atau tidak disarankan.



--oOo--


Penulis:

Rahmi Hardyastuti, S.Psi











Alumni  2013 - Universitas Islam Sultan Agung 

Anggota APIO

Senin, 19 Januari 2015

Seni Menjual Diri Patut Dipersiapkan Mahasiswa Sebelum Memasuki Dunia Kerja Bagian 2

Pojok CS-KS
Cerita Santai, Karir, dan Seleksi " bersama Kang Franes

“Seni Menjual Diri” Patut Dipersiapkan Mahasiswa,
Sebelum Memasuki Dunia Kerja
Part-2


Saya masih ingat, saat pertama saya lulus kuliah. Waktu itu saya melamar sebagai teller di sebuah BPR Syariah di Kota Semarang. Disana saya bertemu banyak pelamar lain dengan berbagai karakter dan penampilan.  Dari yang berpenampilan sederhana, sampai yang berpenampilan waaah. Namun pandangan saya tertuju pada salah satu pelamar.

Apa yang membuat saya tertarik memperhatikannya???

Dia seorang wanita, cantik, muda, dengan memakai blazer hitam dan kemeja putih didalamnya, menggunakan rok pendek di atas lutut dan ber sepatu dengan hak yang lumayan tinggi.

Dia terlihat sangat percaya diri, sambil BBM-an dia sesekali mengibaskan rambut panjangnya yang lurus hasil rebondingan.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya dia dipanggil untuk wawancara. Dengan langkah mantap dan penuh percaya diri, dia memasuki ruang pewawancara.  Ntah apa yg terjadi di dalam sana, yang jelas ketika dia keluar dari ruangan pewawancara. Wajahnya tak sepercaya diri tadi.

Singkat cerita, saya bertemu kembali dengan wanita itu di lobi BPR Syariah itu,  dan kami terlibat percakapan.  Dari hasil percakapan itu, saya menangkap beberapa hal.

1.    Si wanita itu merasa dia salah kostum (dengan pakaian rok mini dia melamar sebagai teller di BPR Syariah).

2.    Si wanita merasa, karena dia fresh graduate maka dia syah saja jika tidak tahu produk perbankan

3.   Si wanita merasa waktunya terbuang sia-sia, dengan menghadiri panggilan interview BPR Syariah tersebut

Saya hanya tersenyum mendengar keluh kesahnya itu.

Sahabat warta,
Jika kita jeli menyimak kejadian tadi, mungkin hal itu bisa terjadi kepada siapa pun, tidak hanya kepada si wanita tersebut.

Pertanyaan saya, apakah si wanita tersebut sudah menerapkan “seni menjual diri” dalam proses interviewnya???  Jwabannya bisa YA atau bisa TIDAK.

Jawaban YA, jika sahabat warta setuju bahwa “seni menjual diri” adalah berpenampilan yang rapi, menarik, dan Fashionable.
Namun, bisa juga jawabannya TIDAK, jika sahabat warta tidak setuju bahwa “seni menjual diri” hanya memperhatikan penampilan fisik saja.

Dalam kaitannya “seni menjual diri” hendaknya kita memaknai dalam arti yang sangat luas.

Salah satunya adalah “Pengetahuan”.



-          Bersambung  minggu depan



-----oOo-----


Penulis: 
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si



Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011. 
Anggota  Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).