Senin, 19 Januari 2015

Seni Menjual Diri Patut Dipersiapkan Mahasiswa Sebelum Memasuki Dunia Kerja Bagian 2

Pojok CS-KS
Cerita Santai, Karir, dan Seleksi " bersama Kang Franes

“Seni Menjual Diri” Patut Dipersiapkan Mahasiswa,
Sebelum Memasuki Dunia Kerja
Part-2


Saya masih ingat, saat pertama saya lulus kuliah. Waktu itu saya melamar sebagai teller di sebuah BPR Syariah di Kota Semarang. Disana saya bertemu banyak pelamar lain dengan berbagai karakter dan penampilan.  Dari yang berpenampilan sederhana, sampai yang berpenampilan waaah. Namun pandangan saya tertuju pada salah satu pelamar.

Apa yang membuat saya tertarik memperhatikannya???

Dia seorang wanita, cantik, muda, dengan memakai blazer hitam dan kemeja putih didalamnya, menggunakan rok pendek di atas lutut dan ber sepatu dengan hak yang lumayan tinggi.

Dia terlihat sangat percaya diri, sambil BBM-an dia sesekali mengibaskan rambut panjangnya yang lurus hasil rebondingan.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya dia dipanggil untuk wawancara. Dengan langkah mantap dan penuh percaya diri, dia memasuki ruang pewawancara.  Ntah apa yg terjadi di dalam sana, yang jelas ketika dia keluar dari ruangan pewawancara. Wajahnya tak sepercaya diri tadi.

Singkat cerita, saya bertemu kembali dengan wanita itu di lobi BPR Syariah itu,  dan kami terlibat percakapan.  Dari hasil percakapan itu, saya menangkap beberapa hal.

1.    Si wanita itu merasa dia salah kostum (dengan pakaian rok mini dia melamar sebagai teller di BPR Syariah).

2.    Si wanita merasa, karena dia fresh graduate maka dia syah saja jika tidak tahu produk perbankan

3.   Si wanita merasa waktunya terbuang sia-sia, dengan menghadiri panggilan interview BPR Syariah tersebut

Saya hanya tersenyum mendengar keluh kesahnya itu.

Sahabat warta,
Jika kita jeli menyimak kejadian tadi, mungkin hal itu bisa terjadi kepada siapa pun, tidak hanya kepada si wanita tersebut.

Pertanyaan saya, apakah si wanita tersebut sudah menerapkan “seni menjual diri” dalam proses interviewnya???  Jwabannya bisa YA atau bisa TIDAK.

Jawaban YA, jika sahabat warta setuju bahwa “seni menjual diri” adalah berpenampilan yang rapi, menarik, dan Fashionable.
Namun, bisa juga jawabannya TIDAK, jika sahabat warta tidak setuju bahwa “seni menjual diri” hanya memperhatikan penampilan fisik saja.

Dalam kaitannya “seni menjual diri” hendaknya kita memaknai dalam arti yang sangat luas.

Salah satunya adalah “Pengetahuan”.



-          Bersambung  minggu depan



-----oOo-----


Penulis: 
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si



Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011. 
Anggota  Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar