Jumat, 29 Desember 2017

Kasus Budaya Perusahaan

SOAL


Seorang manajer yang tidak dapat menjelaskan tentang konsep-konsep manajemen yanglazim dipakai di seluruh dunia dan siapa nama perumusnya, melanggar budaya perusahaan :

a.) Jujur & bertanggung jawab
b.) Bertanggung jawab & cerdas
c.) Komunikatif & jujur
d.) Cerdas & tulus ikhlas

JAWAB
  • Jawaban yang benar adalah b, yaitu bertanggung jawab dan cerdas.
  • Manajer itu melanggar budaya perusahaan bertanggung jawab, karena sebagai seorang manajer dia tidak lulus quality control sebagai seorang manajer, karena tidak dapat menjelaskan konsep-konsep manajemen yang lazim digunakan.
  • Manajer itu melanggar budaya perusahaan cerdas dalam bekerja karena dia bekerja hanya berdasarkan pengetahuan manajemen sebatas yang dia ketahui saja, bukan berdasarkan ilmu manajemen secara menyeluruh yang lazim dipakai di seluruh dunia (= hanya jadi "katak dalam tempurung")

----- oOo -----

Penulis: 
Constantinus




Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Kamis, 28 Desember 2017

Kasus Budaya Perusahaan

SOAL



Karyawan yang baru menjawab pesan SMS atau WA lebih dari 10 (sepuluh) menit setelah pesan itu masuk tanpa diawali dengan perkataan maaf dan disertai alasan terlambat menjawab, melanggar budaya perusahaan :

a.) Jujur
b.) Bertanggung jawab
c.) Cerdas
d.) Komunikatif

JAWABAN

Budaya perusahaan yang dilanggar adalah d yaitu komunikatif.
Salah satu indikator perilaku budaya perusahaan komunikatif adalah menjawab pesan yang masuk paling lambat dalam waktu 10 (sepuluh) menit; apabila lebih dari itu, maka harus diawali dengan perkataan maaf disertai dengan penjelasannya. Contoh : Selamat pagi, Bp XXX.... Mohon maaf, tadi malam saya sudah tertidur pk 22.00; pesan Bapak masuk pk 23.00. Terima kasih atas pemberitahuan jadwal rapat hari ini; saya akan hadir 15 menit sebelum rapat dimulai. Salam, (YYY).



----- oOo -----
Penulis: 
Constantinus


Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Kasus Budaya Perusahaan

Soal


Seorang supervisor / manajer / direksi yang hanya mau mempekerjakan karyawan yang sudah berpengalaman, melanggar budaya perusahaan :

a.) Tulus ikhlas
b.) Jujur
c.) Cerdas
d.) Bertanggung jawab

Jawab

Soal di atas sepintas bisa saja dijawab dengan d, yaitu bertanggung jawab. Tetapi ini bukanlah jawaban yang tepat, karena kata kunci dari budaya perusahaan adalah quality control.

Kalau soalnya adalah atasan tidak mau mengajar anak buah, maka jawabannya adalah c.

Tetapi karena soalnya adalah atasan hanya mau mempekerjakan karyawan berpengalaman, maka budaya perusahaan yang dilanggar adalah cerdas. Dengan demikian, jawabannya adalah c. Mengapa demikian ? Sebab, atasan yang tidak mau mempekerjakan karyawan yang belum berpengalaman adalah atasan yang tidak masuk akal. Sebab, setiap orang pasti pernah jadi karyawan yang belum berpengalaman. Kalau semua atasan punya pola pikir seperti atasan ini, maka sistem pembelajaran untuk fresh graduate akan mandeg.


----- oOo -----
Penulis: 
Constantinus


Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Rabu, 27 Desember 2017

KASUS BUDAYA PERUSAHAAN

Soal


Sumberdaya manusia yang menjadi penggerak di RW (Rukun Warga) di tempat tinggalnya dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat tentang "Serba-Serbi Perbankan & BPR Restu Group" pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, telah berperilaku sesuai budaya perusahaan yaitu :

a.) Jujur
b.) Bertanggung jawab
c.) Komunikatif
d.) Cerdas

Jawab

Cerdas (d), terutama cerdas dalam beraktivitas dalam kehidupan bermasyarakat (bukan sekedar cerdas dalam bekerja saja).



----- oOo -----
Penulis: 
Constantinus


Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Sabtu, 23 Desember 2017

Kasus Budaya Perusahaan

Soal:

  • Seorang karyawan hadir di tempat kerja pukul 08.00. Jam hadir dimulai pukul 08.00. Menurut mesin absensi, karyawan ini tidak terlambat.
  • Pertanyaan : apakah karyawan ini melanggar budaya perusahaan ? Kalau ya, budaya perusahaan yang mana yang dilanggar? Sebutkan alasannya !
Jawaban :

  • Karyawan itu melanggar budaya perusahaan.
  • Budaya perusahaan yang dilanggar adalah cerdas dalam bekerja.
  • Alasan : kalau jam kerja dimulai pukul 08.00, maka bersiap-siap di tempat kerja sudah harus dilakukan minimal 10 menit sebelumnya. 
  • Artinya, harus sudah tiba di tempat kerja paling lambat pukul 07.50, sehingga pukul 08.00 benar-benar sudah siapa menjalankan pekerjaan (diawali dengan Doa Pagi dan Morning Training). 

----- oOo -----
Penulis: 
Constantinus


Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah
 

Jumat, 22 Desember 2017

Tips Mewujudkan Kristalisasi Budaya Perusahaan

Tips mewujudkan kristalisasi budaya perusahaan :

  1. Hafal visi, misi, budaya perusahaan dimulai dari L-1, kemudian L-1 menguji L-2, kemudian L-2 menguji L-3, setelah itu L-3 menguji L-4, L-5, karyawan outsourcing dan karyawan / siswa magang. 
  2. Visi, misi, budaya perusahaan diulas di Morning Sharing, sekalian sebagai persiapan Lomba Cerdas Cermat Budaya Perusahaan di saat Temu Karyawan 2018.

Contoh ulasan budaya perusahaan di saat Morning Sharing :

Seorang karyawan mengendarai sepeda motor dengan helm yang tidak ditalikan sebagaimana mestinya, melanggar budaya perusahaan. (a) bertanggung jawab, (b) jujur, (c) komunikatif, (d) cerdas.

Jawaban yang benar adalah (d) cerdas.

Penjelasan : budaya perusahaan cerdas terdiri dari dua aspek, yaitu cerdas dalam bekerja dan cerdas dalam beraktivitas. Dalam contoh di atas, yang dilanggar adalah budaya perusahaan cerdas dalam beraktivitas, sebab tidak menjaga keselamatan diri sendiri. Kalau terjadi kecelakaan dan karyawan itu mengalami gagar otak, maka manajemen jadi ikut repot mencari karyawan pengganti. 



----- oOo -----

Penulis: 
Constantinus




Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Kamis, 21 Desember 2017

KIPRAH HR KORPORAT DI TAHUN 2018

Kiprah HR Korporat di tahun 2018 tidak bisa dilepaskan dari kondisi yang secara nyata masih terjadi di tahun 2017, yang intinya ada 2 (dua) :
  1. L-1, L-2, L-3, L-4, L-5 belum hafal dan / atau paham tentang visi, misi, dan budaya perusahaan, sehingga banyak perilaku yang masih harus dikoreksi.
  2. Kualitas sumberdaya manusia yang ada di pasar tenaga kerja cenderung rendah, sebagaimana terlihat pada hasil psikotes / asesmen psikologi.
Cara Mengatasinya 
  1. Dibentuk Departemen Kristalisasi Budaya Perusahaan yang dipimpi oleh Franes Pradusuara, S.Pt, M.Si, MM, CPHCM dengan tugas pokok pada tahun 2018 menyusun, menjalankan, dan mengevaluasi program supaya semua L-1, L-2, L-3, L-4, L-5 bahkan karyawan outsourcing maupun magang menjadi hafal, paham & terampil tentang visi, misi, dan budaya perusahaan.
  2. Dibentuk Departemen PTC (Psychological Treatment Centre) yang dipimpin oleh Rahmi Hardyastuti, S.Psi, CPHCM dan Departemen Quality Control of Recruitment System (QC-RS) yang dipimpin oleh Linda Tetelepta, S.AP, CPHCM. Kedua departemen ini sejak awal tahun 2018 menyusun, menjalankan, dan mengevaluasi program untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia L-1, L-2, L-3, L-4, L-5, bahkan karyawan outsourcing maupun magang, supaya kualitasnya fit dengan tuntutan jabatan di group perusahaan ini. 


Penulis: 
Constantinus




Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah

Rabu, 20 Desember 2017

APA ITU TEMU KARYAWAN - CELOTAH & CELOTEH (Bacaan Santai dan Berisi) - Edisi 20 Desember 2017



Apa itu Temu Karyawan?


Temu Karyawan adalah kegiatan edukasi massal bagi seluruh sumberdaya manusia di group perusahaan ini.  Jadi, penekanan dari Temu Karyawan adalah edukasi.  Artinya, membuat sumberdaya manusia semakin hafal dan paham tentang visi, misi, dan budaya perusahaan.




Apakah sejak dulu Temu Karyawan sudah berupa kegiatan edukasi massal?


Tidak! Dulu namanya adalah Pesta Karyawan.  Kegiatan ini diisi dengan pertandingan keakraban sumberdaya manusia antar divisi.  Tetapi zaman berubah dan tantangan bisnis menjadi semakin kompleks.  Maka sejak tahun 2004, digunakan nama Temu Karyawan yang lebih tepat dengan isi yang ditekankan yaitu edukasi massal bagi sumber daya manusia. Ada temu karyawan dengan edisi Balanced Scorecard.  Ada temu karyawan dengan edisi Sosialisasi Group perusahaan ini.  Kali ini, Temu Karyawan edisi Kristalisasi Budaya Perusahaan.



Penulis: 
Constantinus




Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah



Selasa, 19 Desember 2017

FILM PENDEK CSR


Corporate Social Responsibility harus dijalankan oleh tiap-tiap divisi BPR.  Dokumentasi dalam bentuk foto maupun video supaya dibuat menjadi satu film pendek dengan durasi 3 menit untuk ditayangkan saat Temu Karyawan 2018.

Film pendek tentang CSR tersebut supaya sudah diterima oleh HR Korporat u/p FRN paling lambat hari Jumat tanggal 19 Januari 2018 Pk 17.00 WIB.

Kegiatan CSR yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah yang dijalankan setelah Temu Karyawan 2017, sampai dengan 19 Januari 2018 (asalkan masih sempat dimasukkan dalam film pendek tentang CSR).


Bagi divisi BPR yang selama ini menjalankan CSR bekerja sama dengan CV LPK PPSDM, maka foto maupun video kegiatan CSR tersebut supaya  diminta di HPY (untuk dijadikan bahan film pendek CSR oleh divisi yang bersangkutan.


----- oOo -----

Penulis: 
Constantinus



Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah