Kamis, 30 April 2015


SEMINAR
MERAIH SUKSES MENGGAPAI MIMPI
Oleh : Bp. F. Widarto Subagio, S.E

DIIKUTI OLEH JAJARAN DIREKSI BPR RESTU GROUP SEMARANG



    Foto 1 : Pengarahan dari Bp. Drs. Didik Yochanan, M.M
                  Komisaris Utama BPR Restu Mandiri Makmur




Foto 2 : Peserta sedang dilatih untuk fokus menggunakan kekuatan Otak kanan.


Penulis Oleh:
Happy Hapsari, S.H



Alumni Universitas Negeri Semarang
Anggota APIO


Senin, 27 April 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 27 April 2015

GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO))

(Foto : Buku Koleksi Pribadi)

BERAPA BUKU YANG SAYA BELI BULAN INI ? Pertanyaan ini selalu saya ajukan kepada diri saya setiap akhir bulan. Tentu saja, kalau membeli buku, ya harus dibaca.

"Kamu membaca semua buku yang kamu beli ?" tanya Slontrot, penuh dengan rasa ingin tahu.

"Ya," jawab saya.

"Semuanya ?" tanya Slontrot lagi. Tatap matanya menunjukkan ketidakpercayaan. Dia tahu saya punya banyak "buku babon" alias buku yang tebal-tebal yang ditulis oleh para Profesor di bidang Psikologi, Hukum, atau Manajemen dari berbagai Universitas di luar negeri dan dalam negeri.

"Iya, saya baca semuanya," jawab saya lagi,

"Dari depan sampai belakang ? Semuanya ?" Slontrot masih penasaran.

"Tidak. Saya membaca denga menggunakan Daftar Isi yang ada di bagian depan buku. Saya baca bagian-bagian yang sedang saya pelajari atau saya gunakan untuk menyusun laporan kuliah. Bagian-bagian yang lain saya baca di lain kali, sesuai kebutuhan saya dalam mempelajari bab itu atau membuat laporan kuliah tentang bab itu," saya memberikan uraian panjang lebar.

"O.... Jadi begitu cara membacanya, ya ? Memakai Daftar Isi yang ada di depan buku," Slontrot mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda dia sudah mulai paham

* * * * *

Entah itu "buku babon" (biasanya tebal-tebal, harganya Rp 200.000 ke atas), entah itu buku pengetahuan populer (biasanya tipis-tipis, harganya mulai dari Rp 50.000-an), membeli dan membaca buku memang harus DIBIASAKAN sejak masih muda.

"Memang kamu mulai beli buku sendiri waktu kelas berapa ?" tanya Slontrot.

"Masih SMP kelas II. Saya menabung uang jajan saya, memilih tidak jajan supaya bisa membeli buku. Saya membeli buku MANUSIA DAN SENI tulisan Y.B.Mangunwijaya, harganya waktu itu di tahun 1985 masih Rp 2.500,-. Buku ini sebenarnya bacaan mahasiswa filsafat dan seni. Dengan cara menabung uang jajan, saya membeli buku dengan judul MENGARANG ITU GAMPANG tulisan Arswendo Atmowiloto, harga di tahun 1985 juga Rp 2.500,-. Lalu, dengan cara yang sama pula, saya membeli buku yang berjudul PROSES KREATIF yang disusun oleh Pamusuk Eneste sebagai editornya," saya menjawab pertanyaan Slontrol sekaligus bernostalgia.

"Wah, kamu memang penggemar buku, ya ?" komentar Slontrot.

"Boleh dibilang begitu. Dan jangan salah paham, saya waktu itu hidup dalam kondisi keuangan serba pas-pasan, karena ayah saya hanya karyawan biasa yaitu sopir di perusahaan swasta, ibu saya adalah ibu rumah tangga. Di rumah, saya tidak punya televisi, kulkas, apalagi telepon. Saya tidak malu mengatakan bahwa saya termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah. Saya tentu saja tidak punya sepeda motor, lha sepeda saja saya tidak punya. Kalau mau nonton televisi, saya numpang nonton di rumah saudara yang masih satu RT. Tapi saya tetap menabung dan bisa membeli buku," jawab saya.

"Memang ada manfaatnya buat kamu ?" tanya Slontrot.

"Tentu saja. Saya biasa menyisihkan uang untuk membeli buku, dan membaca buku-buku yang saya beli. Ketika SMA dan kuliah, hal ini masih terus saya lakukan. Sampai sekarang juga. Saya menulis di dinding kamar saya waktu SMS dulu, tulisan KERE YO BEN, SING PENTING DUWE BUKU (Bahasa Jawa, artinya : Biarpun Miskin, Yang Penting Punya Buku). Kalau ada masalah, saya bisa mengatasinya karena saya punya pengetahuan yang saya dapat dari buku yang saya baca. Tentu saja dengan doa. Ibu saya berpesan, kalaupun saya miskin, saya harus berilmu. Dan berilmu itu berarti punya dan membaca buku," cerita saya kepada Slontrot.

* * * * *

Di era sekarang yang serba internet, popularitas buku tentu saja terpengaruh. Orang ----- termasuk saya ----- bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari internet, tidak harus membaca apalagi membeli buku seperti dulu di tahun 1980-an. Kalau begitu, masih perlukan membeli buku ?

Saya tidak bisa menjawab dengan pasti, karena hal ini tergantung selera masing-masing orang. Tetapi saya sendiri masih membeli buku setiap bulannya, dan membaca buku-buku tersebut. Membaca di internet tentu juga saya lakukan, tetapi membaca buku menurut saya tetap diperlukan (terutama buku-buku "babon" yang ditulis para Profesor peneliti di bidangnya masing-masing).

Mari kita selalu MENYISIHKAN UANG untuk membeli buku, dan MELUANGKAN WAKTU untuk membaca buku. Sebab, dengan demikian kita mendidik diri kita sendiri untul DISIPLIN menambah pengetahuan kita (meskipun kita sudah bekerja / sudah tidak sekolah atau kuliah lagi).

-----oOo-----  


Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi

Jumat, 24 April 2015

Love Ur Job


Mencintai pekerjaan adalah menciantai apa yang kita kerjakan. Asalkan sesuai dengan hati, kita akan tahu ketika kita menekannya.

- Kerja Otak Perlu Inspirasi -

Obras (Obrolan Santai) bersama Linda

Serba-Serbi "Hubungan Industrial"
-----oOo-----

Penulis : 

Linda Tetelepta, S.A.P



Alumni Universitas Diponegoro 

Anggota APIO

Kamis, 23 April 2015




PELATIHAN SURVEYOR
Semarang, 23 April 2015

Bp. Himawan Hendarto, S.E
S1 Fakultas Ekonomi, UNISSULA Semarang
LSP CERTIF Sertifikasi Profesi Direktur BPR







Penulis Oleh:
Happy Hapsari, S.H



Alumni Universitas Negeri Semarang
Anggota APIO



Rabu, 22 April 2015

SELAMAT BERGABUNG Menjadi Sekdir & HRC BPR Restu Group

Sekdir & HRC Baru BPR AMS & BPR RTM


Sekdir & HRC Artha Mukti Santosa


Nama                             : Marita Wulansari, Amd
Tempat, Tgl Lahir         : Semarang, 13 Maret 1988
Umur                             : 27 tahun
Pendidikan Terakhir      : D III Komunikasi Public Relations (UNDIP), Sedang melanjutkan
S1 Komunikasi Public Relations (STIKOM)
Posisi sebelumnya         : Teller
Menjabat menjadi Sekdir & HRC Artha Mukti Santosa per tgl    : 1 April 2015


Sekdir & HRC Restu Klaten Makmur

Nama                               : Agustin Retnowati, S.Pd
Tempat, Tgl Lahir           : Wonogiri, 16 Agustus 1991
Umur                               : 23 tahun
Pendidikan Terakhir        : S1 Pendidikan Akuntansi (Universitas Sebelas Maret)
Posisi sebelumnya           : Customer Service
Menjabat menjadi Sekdir & HRC RTM per tgl    : 7 April 2015


-oOo--


Penulis:

Rahmi Hardyastuti, S.Psi
  

                   
Alumni  2013 - Universitas Islam Sultan Agung 

Anggota APIO


Selasa, 21 April 2015

Dongeng Klasik untuk Si Karyawan yang sedang Galau



Sabtu kemarin saya buka puasa disalah satu rumah makan di sepanjang Jalan Majapahit - Semarang, disana saya kebetulan janjian dengan salah satu teman saya dulu di S2 Magister UNDIP.

Kami bicara kesana kesini ga jelas, maklum lama tidak bertemu.  banyak perubahan dengan dirinya... :)

Sekarang dia nampak begitu anggun dengan hijab yang dipakainya....
Disela-sela ngobrol, saya tanya tentang aktivitas dia sekarang.
Dia bercerita bahwa kerjanya lancar, hanya saja dia ga betah di tempat kerjanya.
Ketika saya tanya kenapa alasannya, dia menceritakan bahwa pimpinan perusahaannya tidak adil..

Saya hanya tersenyum.....
Dia menceritakan dari sudut pandang dia,  bahwa pimpinannya tidak adil dalam segi membagi pekerjaan.  Ada divisi yang kerjaannya hanya keluar-keluar rapat dan makan-makan saja.... sedangkan dia setiap hari sibuk sebagai teller... boro-boro diajak keluar... :(

Sebelum saya menanggapi ceritanya.....
Saya sodorkan laptop saya  dan  saya  meminta dia membacanya terlebih dahulu...

Mau tau ceritanya??
Baca nih:

-oOo-

Kisah Klasik   Seekor Kucing, Kerbau, dan Gagak




Disebuah Pertanian yang subur.... Tibalah seekor kerbau muda yang kuat..... disana dia sangat senang karena mendapati tempat baru yang subur, banyak rumput, dan apalagi tuannya adalah seorang petani yang baik...

Setiap hari dia bekerja dengan riang gembira.... dan si petani selalu menemani si kerbau menggarap lahan karena memang ini musim tanam yang subur.......

Hari-berganti hari si kerbau selalu senang dan riang gembira dalam bekerja......
namun, di suatu siang yang terik.. ketika si kerbau sedang sibuk bekerja.. dia melihat istri tuannya sedang duduk di saung sawah duduk sambil mengelus-ngelus kucing hitam piaraannya..... kucing itu nampak nyaman.... malas.... dan sesekali menguap.....

Si kerbau geram.... kenapa disaat dirinya bekerja keras.. tetapi si kucing malah tidur... malas-malasan..... bahkan ketika hujan pun si kerbau harus tetap membajak sawah... sementara si kucing hanya tiduran dekat perapian sambil sesekali menjilat mangkuk berisi susu panas.....

Si kerbau marah.... pekerjaannya selama ini, ternyata tidak dihargai tuannya....
tuannya membeda-bedakan kasih sayangnya.....  disaat dia bekerja.. lalu kenapa si kucing malah tidur malas.... :(

Suatu malam, dia dikejutkan oleh suara gagak hitam yang bertengger di dahan dekat kandang kerbau itu....

sang gagak berkata "Wahai kerbau... sampai kapan kamu akan menerima ketidak adilan ini.... lihatlah si kucing itu... tidak siang... tidak malam.. kerjanya tidur saja.... sementara kamu... yang bekerja keras selama ini.. hanya makan rumput.... dan tidur dalam kandang seperti ini"

si kerbau diam, sambil memamah rumput yang dia makan...

si gagak melanjutkan bicaranya "andai aku jadi kamu... aku akan pura-pura sakit... sehingga aku akan diam biar si tuan sadar begitu berharganya dirimu kerbau..."  setelah itu.. si gagak terbang meninggalkan si kerbau....

Besoknya si kerbau pura-pura sakit.... ketika si petani datang untuk mengajaknya bekerja si kerbau hanya melirik sambil tetap tidur.... akhirnya si petani merasa iba... dia membuatkan air gula hangat untuk menghangatkan tubuh kerbau tersebut... lalu si petani berkata "istirahatlah kerbau biar kamu cepat sembuh... kita masih banyak tugas" sambil senyum dan mengelus kepala si kerbau dengan lembut....

setelah kepergian si petani... tiba-tiba si gagak muncul dengan riang "bagus kerbau... tetaplah seperti itu... kamu ga bakal rugi kok... masa kamu kalah sama si kucing malas itu.... coba lihat... si kucing itu... dia tetap tidur nyenyak...."

Begitulah selanjutnya si kerbau tetap pura-pura sakit.... hari demi hari... minggu demi minggu... dan lama-lama si kerbau sudah tidak kepikiran untuk kembali ke lahan pertanian.. dia akan meniru si kucing yg setiap hari hanya tidur saja.....

Sampai suatu pagi, si petani membawa temannya.... setelah ngobrol-ngobrol sebentar si petani membuka kandang.. dan si temannya itu masuk ke kandang dan membawa si kerbau tadi ke dalam truk...  si kerbau hanya diam seribu bahasa..... dia tidak tau harus berbuat apa.....

Si petani melepas kepergian si kerbau dengan berat hati... dan bergumam "Sungguh sayang nasibmu kerbau... setelah lama kau menggarap lahan... mungkin tinggal beberapa minggu lagi kamu akan selesai dan saatnya istirahat........kamu malah sakit.... aku terpaksa mengirim kamu ketempat jagal..."

Si petani lalu pergi ke gudang dan membuka-buka tikar... dan berkata "PUSS... sekarang masa istirahatmu sudah selesai.. besok siang ladang yang di sebrang sana akan dipanen... nanti kamu harus bertanggung jawab menjaga gudang penyimpanan ini siang dan malam dari incaran tikus, dan burung pemakan jagung yah....."

"Meooowwwww" jawab singkat Si Puss, seolah mengerti apa yang tuannya minta..


 --ooOoo--

Setelah membaca cerita itu teman saya hanya tersenyum lebar..... dan berhenti mengeluh....

Saya hanya tersenyum dan berkata "Kapan kamu siap dikirim ke jagal??"


---o0o---

Penulis: 
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si


Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011. 
Anggota  Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).

Senin, 20 April 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 20 April 2015

GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO))


MENJADI JUARA. Tidak semua orang pernah menjadi juara. Bisa jadi, karena memang tidak pernah ikut perlombaan / pertandingan / kejuaraan. Bisa jadi, karena pernah ikut perlombaan / pertandingan / kejuaraan dan memang tidak menang.


"Apakah orang harus pernah menjadi juara ?" tanya Slontrot kepada saya.


Saya melihat wajah Slontrot cemas. Dia memang tidak pernah menjadi juara apapun. Bahkan, lomba Balap Karung di tingkat RT (Rukun Tetangga) saat 17 Agustus-an pun dia kalah.


"Tidak. Semua orang berhak hidup di muka bumi ini, meskipun dia tidak pernah menjadi juara apapun," jawab saya.


Wajah Slontrot menjadi cerah.


* * * * *


Dalam minggu ini, saya bertemu dua orang teman lama. Yang satu teman SMP, namanya Rajianto, tapi biasa dipanggil Ho. Ho sekarang bekerja sebagai Juru Parkir di pinggir Jalan Sriwijaya - Kota Semarang. Sore itu, saya sedang jajan sate sapi bersama anak dan istri saya, ketika saya melihat Ho. Ho saya sapa, saya ajak ngobrol. Meski awalnya kikuk, lama-kelamaan dia bisa santai ngobrol dengan saya. Kepada anak dan istri, saya memperkenalkan Ho sebagai teman baik saya semasa sekolah di SMP Santo Bellarminus di Jalan Tegalsari VIII Semarang.


"Tinus murid yang pandai. Kalau saya, saya suka Matematika, tapi pikiran saya tidak nyampai," kata Ho kepada anak dan istri saya.


"Yang penting, kita semua bekerja secara halal, Ho. Jadi apapun, yang penting halal," kata saya kepada Ho.


* * * * *


Yang kedua, saya bertemu Nervy. Teman sewaktu sekolah di SD Pangudi Luhur Santo Yusup - Jalan MT Haryono Semarang ini tinggi semampai dan kulitnya putih. Ketika saya sekolah di SMA Kolese Loyola - Semarang, Nervy sekolah di SMA Sedes Sapientiae - Semarang. Nervy hidup mapan secara ekonomi bersama suami dan anaknya. Meski sejak tahun 1983 tidak pernah bertemu saya, Nervy langsung mengenali saya sebagai "murid yang pandai ketika di SD, tapi sakit ketika tes masuk SMP" (sehingga tidak diterima di SMP favorit yang dituju : SMP Pangudi Luhur Domenico Savio - Semarang).


Saya kaget juga, ternyata Nervy masih ingat tragedi itu : ketika saya sakit dan gagal seleksi masuk SMP Domenico Savio.


* * * * *


"Kamu sebenarnya mau cerita apa sih ?" tanya Slontrot.


"Bahwa hidup itu tidak selalu mulus. Bahwa yang terkenal pandai bisa saja tidak bisa masuk SMP favorit karena sakit, sedangkan yang biasa-biasa saja justru bisa diterima di SMP favorit," jawab saya.


Slontrot diam menyimak.


"Itu semua jalan yang ditentukan Tuhan," lanjut saya. "Kita harus ikhlas menjalani.


* * * * *


Ketika di SMA Kolese Loyola, menurut saya, saya adalah salah satu murid yang miskin secara ekonomi (di SMA ini, kami diajari mengatakan kondisi kami secara jujur dan apa adanya). Saya ke sekolah naik angkutan umum, sementara teman-teman naik sepeda motor bahkan diantar jemput dengan mobil. Di SMA ini, saya juga diberi beasiswa waktu kelas III, karena ayah saya kena PHK (pemutusan hubungan kerja) di tempat kerjanya. Setiap bulan saya diberi Rp 15.000,-. Yang Rp 5.000,- untuk membayar uang sekolah, yang Rp 10.000,- untuk uang transpor. Ini anugrah dari Tuhan.


* * * * *


Kita tidak usah cemas kalau tidak pernah jadi juara. Kita juga jangan sombong kalau sering jadi juara. Sebab, hidup itu ada pasang naik dan pasang surutnya. Yang penting, semua harus dijalani dalam doa dan mohon bimbingan Tuhan.


-----oOo-----
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi 

Jumat, 17 April 2015

Penyimpanan Data Softcopy maupun Hardcopy?? Itu perlu !!

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Banyak macam cara untuk melakukan penyimpanan data yang kita inginkan dan perlukan. Berawan dari penyimpanan, pemindahan, hingga pembagian/sharing. Semua hal tersebut dapat dilakukan hanya dalam satu sistem.Inilah salah satu cara praktis dalam sistem penyimpanan database.

http://www.jofwidata.com/images/database-design-development.jpg 
Penyimpanan, pemindahan, hingga pembagian / sharing dengan sistem satu pintu


Keseluruhan data dapat dikelola melalui satu sumber dan terpusat. Hal ini untuk memudahkan sistem sharing data dan menghindari duplikasi data yang tidak diinginkan (berlaku untuk data privat).
Sedangkan, untuk menghindari kehilangan data dari pusat, maka harus melakukan back up data secara berkala. Satu hal lagi yang perlu, walaupun dikatakan konvensional tetapi ini masih diperlukan sampai jaman kapan pun itu. Yaitu, dengan cara manual dalam bentuk hardcopy atau catatan. Bentuk seperti ini perlu diterapkan di dalam organisasi kecil hingga besar sekalipun.

 
 Pencarian data melalui softcopy dan di duplikasi dalam bentuk hardcopy


Obras (Obrolan Santai) bersama Linda

Serba-Serbi "Hubungan Industrial"
-----oOo-----

Penulis : 

Linda Tetelepta, S.A.P



Alumni Universitas Diponegoro 

Anggota APIO

Kamis, 16 April 2015

PELATIHAN ADMINISTRATION HEAD BPR RESTU GROUP

PELATIHAN ADMINISTRATION HEAD BPR RESTU GROUP

Semarang, 16 April 2015






 Penulis Oleh:
Happy Hapsari, S.H



Alumni Universitas Negeri Semarang
Anggota APIO






Rabu, 15 April 2015

Mekanisme Seleksi Pelamar Kerja melaui PPSDM

Tanggal 22 Maret 2015 telah didirikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Restu Group yang memberikan layanan Training Karyawan dan menerbitkan Rekomendasi/Hasil Seleksi Pelamar Kerja (lebih jelasnya bisa dilihat di Celotah-celotah Edisi tanggal 24-28 Maret 2015).

PPSDM Restu Group adalah suatu lembaga independen yang secara keuangan dikelola oleh kami, adapun secara teknis pelaksanaan dijalankan oleh para pengelola Training Centre BPR Restu Group. Dengan berdirinya PPSDM Restu Group pada tanggal 22 Maret 2015 maka Training Centre BPR Restu Group sudah tidak ada lagi.

Ø  Training Karyawan tetap diadakan di Training Centre BPR Restu Group (sekarang namanya menjadi PPSDM Restu Group)
Ø  Full Assessment tetap dilakukan di kantor LPT Soegijapranata Semarang
Ø  Penerbitan Rekomendasi/Hasil Seleksi Pelamar Kerja dilakukan dengan cara :

a.  Tes Kecerdasan & Kepribadian/Sikap Kerja tetap di BPR masing-masing oleh HR Contact (untuk menjaga kepraktisan & kecepatan pelaksanaan); HR Contact akan dikirim materi tes lewat e-mail sebelum dilakukannya tes.

b. Analisis dan penerbitan Rekomendasi/Hasil Tes dilakukan di PPSDM Restu Groupmeliputi kecerdasan serta kepribadian dan sikap kerja secara lebih komprehensif, sehingga lebih memudahkan Direksi dalam mengambil keputusan dan memberikan bimbingan / pengarahan.

NB: Adapun alokasi jumlah peserta dibulan April yang diikutkan bisa dilihat di Memo No : 032/KP-RG/III/2015.

Kali Kita membahas tentang Mekanisme Seleksi Pelamar Kerja melaui PPSDM

1.     Peserta tes mengikuti tes di divisi masing-masing.
2.     HRC mengirimkan scan berkas lamaran dan hasil tes (Rapid, DISC, MBTI, Form  Kotak-kotak, FLK) melalui email new.hrdcorp2002@gmail.com.
3.     HR Pusat melakukan evaluasi dan rekomendasi dari pelamar tersebut.
4.     PPSDM mengeluarkan rekomendasinya.
5.     Hasil rekomendasi dari PPSDM untuk memudahkan Direksi mengambil keputusan.


--oOo--


Penulis:

Rahmi Hardyastuti, S.Psi



Alumni  2013 - Universitas Islam Sultan Agung 

Anggota APIO