Selasa, 21 April 2015

Dongeng Klasik untuk Si Karyawan yang sedang Galau



Sabtu kemarin saya buka puasa disalah satu rumah makan di sepanjang Jalan Majapahit - Semarang, disana saya kebetulan janjian dengan salah satu teman saya dulu di S2 Magister UNDIP.

Kami bicara kesana kesini ga jelas, maklum lama tidak bertemu.  banyak perubahan dengan dirinya... :)

Sekarang dia nampak begitu anggun dengan hijab yang dipakainya....
Disela-sela ngobrol, saya tanya tentang aktivitas dia sekarang.
Dia bercerita bahwa kerjanya lancar, hanya saja dia ga betah di tempat kerjanya.
Ketika saya tanya kenapa alasannya, dia menceritakan bahwa pimpinan perusahaannya tidak adil..

Saya hanya tersenyum.....
Dia menceritakan dari sudut pandang dia,  bahwa pimpinannya tidak adil dalam segi membagi pekerjaan.  Ada divisi yang kerjaannya hanya keluar-keluar rapat dan makan-makan saja.... sedangkan dia setiap hari sibuk sebagai teller... boro-boro diajak keluar... :(

Sebelum saya menanggapi ceritanya.....
Saya sodorkan laptop saya  dan  saya  meminta dia membacanya terlebih dahulu...

Mau tau ceritanya??
Baca nih:

-oOo-

Kisah Klasik   Seekor Kucing, Kerbau, dan Gagak




Disebuah Pertanian yang subur.... Tibalah seekor kerbau muda yang kuat..... disana dia sangat senang karena mendapati tempat baru yang subur, banyak rumput, dan apalagi tuannya adalah seorang petani yang baik...

Setiap hari dia bekerja dengan riang gembira.... dan si petani selalu menemani si kerbau menggarap lahan karena memang ini musim tanam yang subur.......

Hari-berganti hari si kerbau selalu senang dan riang gembira dalam bekerja......
namun, di suatu siang yang terik.. ketika si kerbau sedang sibuk bekerja.. dia melihat istri tuannya sedang duduk di saung sawah duduk sambil mengelus-ngelus kucing hitam piaraannya..... kucing itu nampak nyaman.... malas.... dan sesekali menguap.....

Si kerbau geram.... kenapa disaat dirinya bekerja keras.. tetapi si kucing malah tidur... malas-malasan..... bahkan ketika hujan pun si kerbau harus tetap membajak sawah... sementara si kucing hanya tiduran dekat perapian sambil sesekali menjilat mangkuk berisi susu panas.....

Si kerbau marah.... pekerjaannya selama ini, ternyata tidak dihargai tuannya....
tuannya membeda-bedakan kasih sayangnya.....  disaat dia bekerja.. lalu kenapa si kucing malah tidur malas.... :(

Suatu malam, dia dikejutkan oleh suara gagak hitam yang bertengger di dahan dekat kandang kerbau itu....

sang gagak berkata "Wahai kerbau... sampai kapan kamu akan menerima ketidak adilan ini.... lihatlah si kucing itu... tidak siang... tidak malam.. kerjanya tidur saja.... sementara kamu... yang bekerja keras selama ini.. hanya makan rumput.... dan tidur dalam kandang seperti ini"

si kerbau diam, sambil memamah rumput yang dia makan...

si gagak melanjutkan bicaranya "andai aku jadi kamu... aku akan pura-pura sakit... sehingga aku akan diam biar si tuan sadar begitu berharganya dirimu kerbau..."  setelah itu.. si gagak terbang meninggalkan si kerbau....

Besoknya si kerbau pura-pura sakit.... ketika si petani datang untuk mengajaknya bekerja si kerbau hanya melirik sambil tetap tidur.... akhirnya si petani merasa iba... dia membuatkan air gula hangat untuk menghangatkan tubuh kerbau tersebut... lalu si petani berkata "istirahatlah kerbau biar kamu cepat sembuh... kita masih banyak tugas" sambil senyum dan mengelus kepala si kerbau dengan lembut....

setelah kepergian si petani... tiba-tiba si gagak muncul dengan riang "bagus kerbau... tetaplah seperti itu... kamu ga bakal rugi kok... masa kamu kalah sama si kucing malas itu.... coba lihat... si kucing itu... dia tetap tidur nyenyak...."

Begitulah selanjutnya si kerbau tetap pura-pura sakit.... hari demi hari... minggu demi minggu... dan lama-lama si kerbau sudah tidak kepikiran untuk kembali ke lahan pertanian.. dia akan meniru si kucing yg setiap hari hanya tidur saja.....

Sampai suatu pagi, si petani membawa temannya.... setelah ngobrol-ngobrol sebentar si petani membuka kandang.. dan si temannya itu masuk ke kandang dan membawa si kerbau tadi ke dalam truk...  si kerbau hanya diam seribu bahasa..... dia tidak tau harus berbuat apa.....

Si petani melepas kepergian si kerbau dengan berat hati... dan bergumam "Sungguh sayang nasibmu kerbau... setelah lama kau menggarap lahan... mungkin tinggal beberapa minggu lagi kamu akan selesai dan saatnya istirahat........kamu malah sakit.... aku terpaksa mengirim kamu ketempat jagal..."

Si petani lalu pergi ke gudang dan membuka-buka tikar... dan berkata "PUSS... sekarang masa istirahatmu sudah selesai.. besok siang ladang yang di sebrang sana akan dipanen... nanti kamu harus bertanggung jawab menjaga gudang penyimpanan ini siang dan malam dari incaran tikus, dan burung pemakan jagung yah....."

"Meooowwwww" jawab singkat Si Puss, seolah mengerti apa yang tuannya minta..


 --ooOoo--

Setelah membaca cerita itu teman saya hanya tersenyum lebar..... dan berhenti mengeluh....

Saya hanya tersenyum dan berkata "Kapan kamu siap dikirim ke jagal??"


---o0o---

Penulis: 
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si


Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011. 
Anggota  Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar