Jumat, 10 April 2015

Belajar dari budaya Jepang

Obras (Obrolan Santai) bersama Linda
Serba-Serbi "Hubungan Industrial"


Apa yang terlintas jika kita mendengar kata 'orang Jepang'??
Mata sipit, jalan buru-buru, kata temanku. Hehehe,, ko' bisa kata-kata itu ya yang keluar??
Mungkin memang itu yang terlihat kalau kita melihat orang Jepang. Dengan aktivitas dan kondisi kota yang padat saja, mereka melakukan semua hal dengan cepat. Hal ini justru yang membuat Jepang sebagai negara yang hebat, terutama mengenai 'etos kerja' yang patut kita acungi jempol.

Semangat dan pantang menyerah menjadi ciri orang Jepang. Semboyan samurai 'lebih baik mati daripada berkalang malu', dapat memicu kerja dan etos kerja para pekerja. Ada 5 metode budaya kerja yang diadopsi dari Jepang dan bermanfaat jika diterapkan dalam dunia kerja.

1. Seiri / Ringkas 
Perlu melakukan penyortiran barang sesuai kepentingan dan kebutuhan di tempat kerja. Hal ini untuk menghindari disfungsional dari barang-barang kantor yang ada.

2. Seiton / Rapi 
Barang yang telah disesuaikan frekuensi dan fungsinya wajib ditata rapi. Penataan peralatan kantor dapat mempermudah kita dalam penggunaanya.
3. Seiso / Resik 
Kebersihan lingkungan kerja yang kondusif dapat menjadi 'moodbooster ' Anda dalam beraktivitas dalam pekerjaan sehari-hari dan lebih 'sedap' dipandang mata baik diri sendiri maupun rekan kerja.
4. Seiketsu / Rawat
Alat kerja apapun yang sudah ada dan kita punya harus kita rawat. Agar dapat kita gunakan secara kontinuitas dan konsisten. Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas apa yang telah kita miliki.

5. Shitsuke / Rajin
Pentingnya memiliki tingkat kesadaran yang tinggi demi terbentuknya kedisiplinan. Baik disiplin diri maupun dalam bekerja adalah hal yang penting.


small city with big mind
-----oOo-----

Penulis : 
Linda Tetelepta, S.A.P



Alumni Universitas Diponegoro 
Anggota APIO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar