Kamis, 08 Oktober 2015

Kenapa Motivasi Kerja Menurun?



Kita semua tahu, sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik apabila perusahaan tersebut memiliki tiga pondasi utama yaitu, sumber daya fisik, modal dan sumber daya manusia. Ketiga hal tersebut harus bersinergi agar dapat memperlancar laju operasional dalam pencapaian tujuan yang direncanakan. Sumber daya fisik merupakan berbagai jenis inventaris peralatan yang dibutuhkan untuk memulai serta menjalankan roda perekonomian perusahaan. Sumber daya manusia adalah hal yag paling penting karena fungsinya menggerakkan dua sumber daya laiinya.
Sumber daya manusia terutama karyawan membutuhkan stimulus berkelanjutan agar tetap bisa menjalankan tugas tugasnya dengan baik, dalam hal ini, motivasi kerja sangat dibutuhkan. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak akan merasa antusias menyelesaikan pekerjaannya dan akan sering merasa putus asa apabila mengalami kegagalan. Pemimpin atau pemilik perusahaan harus peka terhadap kondisi ini karena lambat laun akan mempengaruhi seluruh kinerja organisasi sehingga tujuan sulit bisa tercapai.
Motivasi dapat diartikan sebagai suatu gairah, semangat dan kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk bekerja. semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh orang tersebut, maka semakin baik kinerjanya. Ia juga akan lebih mudah menghadapi setiap kendala yang ada. Sebaliknya, saat motivasinya menurun, maka ia akan kehilangan performa dan semangat untuk tetap menghasilkan nilai positif dalam pekerjaannya.
Pemimpin yang bijak adalah mereka yang juga mengerti dengan kondisi dan kebutuhan karyawan yang bekerja di bawahnya. Atasan seharusnya tidak hanya memprioritaskan masalah pencapaian tujuan tetapi juga lebih peka terhadap keadaan SDA karena bagaimanapun merekalah yang menggerakkan setiap ide dan rencana yang telah disusun. Tanpa karyawan, maka ide-ide kreatif tidak akan dapat dijalankan dan perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan tingkat moral dan motivasi pada karyawan yaitu:
1.     Tingginya beban kerja karyawan yang melebihi kemampuan dimana waktu yang tersedia dan system yang mendukungnya itu terbatas.
2.    Kurangnya wewenang untuk mengambil keputusan sedangkan tanggung jawab yang harus dipikul masing – masing karyawan sangat besar.
3.    Imbalan yang kurang memadai atau tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
4.    Pendelegasian kerja yang tidak adil dan fleksibel, sehingga menimbulkan kecemburuan social diantara masing – masing karyawan.
5.    Terjadinya deskriminasi yang terlihat dari cara penilaian setiap karyawan  yang tidak sesuai pada kompetensi masing – masing, melainkan penilaian tersebut hanya berdasar pada penilaian subjektif.

Sumber : http://ilmumanajemensdm.com/kenapa-motivasi-kerja-karyawan-menurun-drastis-dan-apa-solusinya/#sthash.7sTKmcwQ.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar