Senin, 12 Oktober 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 12 Oktober 2015



GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Anggota Himpunan Psikologi Indonesia)

Edisi : Senin, 12 Oktober 2015
 

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN KALAU PENDIDIKAN FORMAL SAYA TIDAK SESUAI DENGAN BIDANG PEKERJAAN SAYA ? Pertanyaan seperti ini semakin sering saya dengar, karena kenyataannya memang semakin banyak orang yang bekerja di bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan formalnya. Misalnya, Sarjana Peternakan / Perikanan / Pertanian justru bekerja di bank, Sarjana Akuntansi justru bekerja sebagai tenaga pemasaran / penjualan, dan sebagainya.

Menjawab pertanyaan semacam ini, saya selalu mengatakan bahwa di banyak perusahaan yang sudah menjalankan manajemen SDM yang modern, yang diutamakan adalah kecocokan KEPRIBADIAN karyawan dengan tuntutan bidang pekerjaan tersebut. Artinya, kalau kepribadiannya cocok, ya tidak menjadi masalah.

Setelah itu, yang dilihat oleh perusahaan yang sudah menjalankan manajemen SDM yang modern adalah KOMPETENSI yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja.

Terakhir, perusahaan akan melihat "syukur-syukur" kalau PENDIDIKAN FORMAL-nya sesuai. Kalau tidak, juga tidak terlalu menjadi masalah, asalkan KEPRIBADIAN dan KOMPETENSINYA sudah memenuhi syarat.

"Jadi, yang penting itu justru kepribadian dan kompetensi, ya ?" tanya Slontrot.

"Benar. Itu sebabnya, kalau hanya mengandalkan ijazah tapi tidak memupuk kepribadian dan kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar, ya sulit dapat pekerjaan," jawab saya.



-----oOo-----
 
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar