Suara sirine mobil pemadam kebakaran meraung-raung melewati jalan depan
kantor BPR AMS. Beberapa saat kemudian terdengar kabar bahwa terjadi kebakaran
di Kantor Markas Besar Polisi Daerah Jawa Tengah. Akhir-akhir ini memang
kebakaran menjadi salah satu hotnews setelah
kabut asap menyelimuti sebagian wilayah Indonesia bahkan merambah ke negara
tetangga. Cuaca akhir-akhir ini yang sangat terik membuat suhu udara terasa
panas sepanjang hari. Suhu udara yang panas tersebut juga dapat membuat
bangunan mudah terbakar.
Puskominfo Polda Metro Jaya memaparkan beberapa tips dan trik guna
mencegah terjadinya kebakaran sebagai berikut :
- Waspada Rokok
Tidak membuang
puntung rokok sembarangan. Pastikan rokok telah mati total sebelum dibuang ke
tempat sampah. Rokok 99% memberikan masalah daripada manfaat, sehingga
sebaiknya jangan merokok agar tidak rugi.
- Waspada pada Penerang api
Ketika mati
lampu dan menggunakan penerangan api seperti lilin dan lampu tempel semprong /
petromak maka jangan pernah lalai untuk mengawasi lampu tersebut dan tidak
menaruh di tempat sembarang yang bisa jatuh atau berpindah tempat sehingga bisa
membakar benda mudah terbakar yang ada di sekitarnya. Awasi pula penggunaan
anti nyamuk bakar.
- Waspada Anak-anak dan Lansia
Jauhkan
benda-benda yang berapi atau yang dapat mengeluarkan api. Paling tidak ada
orang dewasa yang mengawasi seperti bermain korek api, korek gas, kembang api,
petasan, obat nyamuk bakar serta benda-benda yang mengeluarkan api dan panas
seperti kompor gas, kompor minyak, setrikaan, dispenser air, pemasak nasi, dan
lain-lain. Anak-anak sangat berpotensi bertindak ceroboh yang bersifat fatal.
- Waspada & Rawat Perangkat Listrik dan Perangkat Api
Rawat dengan
baik dan rutin kompor gas, setrikaan, magicjar,
solder, kabel-kabel listrik dan perangkat listrik dan api lainnya. Jaringan
listrik di rumah, kantor, dll jika sudah usang sebaiknya dilakukan penggantian
total dengan mengganti seluruh perangkat jaringan listrik diganti dengan yang
berkualitas bagus dan baru demi keamanan dari korsleting listrik (hubungan arus
pendek). Hindari mencuri listrik pln agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti misal kesetrum dan konslet listrik.
- Siapkan Perangkat Pemadam Kebakaran Ringan
Jika bangunan
cukup besar gunakan sistem pemadam detektor asap, pemancar air, perangkat
penunjang hidup saat kebakaran, hidran, selang penyemprot air, tabung pemadam
semprot, dan lain sebagainya. Jangan lupa berikan penyuluhan bagi penghuni
bangunan dalam menghadapi bencana kebakaran. Untuk bangunan kecil minimal ada
karung yang dapat dibasahi untuk meredam kebakaran ringan / kecil. Siapkan
selang panjang atau ember untuk memudahkan menyiram kebakaran dengan air.
- Melakukan Pembinaan dan Sosialisasi Kebakaran
Berikan penyuluhan
kepada seluruh anggota keluarga, pegawai/karyawan kantor, siswa guru sekolah,
buruh pabrik, dan sebagainya mengenai penanganan bencana kebakaran yang bisa
saja terjadi kapan saja dan di mana saja agar ketika terjadi kebakaran mereka
mengerti apa yang harus mereka lakukan. Beritahu nomor telepon polisi dan
pemadam kebakaran lokal dan sentral.
- Waspada Lingkungan
Sekitar
Kebakaran juga
bisa akibat dari bangunan sebelah yang terbakar sehingga bangunan kita ikut
menjadi korban karena api bisa membesar dan merembet ke mana-mana. Tingkatkan
kesadaran bencana kebakaran di lingkungan masyarakat sekitar untuk
meminimalisir terjadinya kebakaran di lingkungan sekitar. Waspada juga dengan
melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperkecil resiko kebakaran merembet dari
bangunan sekitar ke bangunan kita.
Kita tidak pernah tahu kapan bencana atau bahaya itu menimpa kita. Akan
tetapi, alangkah baiknya kita waspada. Yuk,
kita waspada demi keamanan kita bersama.
Pramita Dwi Ariyani
--Jurnalis Divisi PT. BPR Artha
Mukti Santosa --