Kiprah HR Korporat
di tahun 2018 tidak bisa dilepaskan dari kondisi yang secara nyata masih
terjadi di tahun 2017, yang intinya ada 2 (dua) :
- L-1, L-2, L-3, L-4, L-5 belum hafal dan / atau paham tentang visi, misi, dan budaya perusahaan, sehingga banyak perilaku yang masih harus dikoreksi.
- Kualitas sumberdaya manusia yang ada di pasar tenaga kerja cenderung rendah, sebagaimana terlihat pada hasil psikotes / asesmen psikologi.
Cara Mengatasinya
- Dibentuk Departemen Kristalisasi Budaya Perusahaan yang dipimpi oleh Franes Pradusuara, S.Pt, M.Si, MM, CPHCM dengan tugas pokok pada tahun 2018 menyusun, menjalankan, dan mengevaluasi program supaya semua L-1, L-2, L-3, L-4, L-5 bahkan karyawan outsourcing maupun magang menjadi hafal, paham & terampil tentang visi, misi, dan budaya perusahaan.
- Dibentuk Departemen PTC (Psychological Treatment Centre) yang dipimpin oleh Rahmi Hardyastuti, S.Psi, CPHCM dan Departemen Quality Control of Recruitment System (QC-RS) yang dipimpin oleh Linda Tetelepta, S.AP, CPHCM. Kedua departemen ini sejak awal tahun 2018 menyusun, menjalankan, dan mengevaluasi program untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia L-1, L-2, L-3, L-4, L-5, bahkan karyawan outsourcing maupun magang, supaya kualitasnya fit dengan tuntutan jabatan di group perusahaan ini.
Penulis:
Constantinus
Penulis adalah ilmuwan psikologi,
kandidat psikolog industri & organisasi,
praktisi manajemen sumberdaya manusia,
komisaris BPR Restu Group,
dan anggota Keluarga Sabuk Hitam INKADO Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar