Senin, 16 Maret 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 16 Maret 2015

GADO-GADO
Bersama Pak Tinus
(Ilmuwan dan Praktisi Psikologi Industri, Anggota Himpunan Psikologi Indonesia, Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi)





Keterangan gambar 1 : Seni merangkul orang lain sangat penting di tempat kerja. Buku di atas adalah salah satu buku yang banyak saya sarankan kepada banyak orang untuk dibaca dan dipraktekkan.
(Foto oleh : Ir. Constantinus)

* * *

KERJA TIM. Ini adalah salah satu KATA KUNCI paling populer dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru di perusahaan. Apapun jabatannya. Orang yang tidak dapat melakukan kerja tim (bekerja sama dengan orang lain) dinilai sebagai orang yang tidak baik dan tidak layak diterima bekerja di perusahaan.

* * *

"Bagaimana kalau orang itu memang AHLI dan tidak perlu bantuan orang lain dalam bekerja ?" tanya Slontrot.

"Tidak boleh. Meskipun orang itu sudah ahli dalam bidang pekerjaannya, dia tetap harus memiliki kemampuan untuk melakukan KERTA TIM alias bekerja sama dengan karyawan lainnya," jawab saya. "Di perusahaan, semua karyawan saling melengkapi, karena mustahil ada karyawan serba bisa seperti tokoh komik Superman".

* * *

Karyawan yang masih pada level staf, supervisor, maupun manajer, harus memiliki kemampuan kerja tim yang baik. Bahkan seorang direktur dan komisaris pun harus memiliki kerja tim yang baik. Mengapa ? Sebab bekerja di perusahaan BERARTI BEKERJA TIM. Orang yang tidak bisa kerja tim, berarti tidak bisa bekerja di perusahaan.

"Apa sih ciri-ciri orang yang bisa kerja tim ?" tanya Slontrot.

Saya memandangi Slontrot. Wajahnya serius bertanya.



Keterangan gambar 2 : Tim cuci mobil harus saling bekerja sama, meskipun keahlian dan bagian kerjanya berbeda-beda. Kalau tidak ada kerja tim, proses cuci mobil tidak akan selesai pada saat yang ditentukan dengan tingkat kebersihan yang sudah ditentukan pula; alias bisa selesai tetapi asal-asalan.
(Foto oleh : Ir. Constantinus) 

"Orang yang bisa kerja tim itu ciri-cirinya bisa bekerja dengan rekan kerja dengan kepribadian yang berbeda-beda. Dia bisa MENERIMA KENYATAAN bahwa setiap orang itu UNIK / BERBEDA-BEDA dan TIDAK ADA YANG SEMPURNA. Dia juga bisa MERANGKUL rekan kerjanya dengan KOMUNIKASI, WIBAWA / KEDEWASAAN yang baik, sehingga rekan kerjanya memberikan RESPEK yang tinggi kepadanya, MESKIPUN LEVEL MEREKA SETARA," jawab saya panjang lebar.

Slontrot manggut-manggut. Semoga dia paham.

* * *

Bagi para pencari kerja maupun mereka yang sudah bekerja, kemampuan kerja tim sangat diperlukan. Tentu saja, semua itu harus didasari dengan DOA dan juga PENGETAHUAN, KETRAMPILAN, dan SIKAP KERJA yang memenuhi syarat pekerjaan yang diemban. Bagaimanapun, kemampuan kerja tim adalah kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh semua orang.



----oOo-----
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar