Selasa, 03 Maret 2015

Berpikir Cerdas Untuk Menggaet Konsumen Cucian Motor Plus Terapi Ikan

Pojok CS-KS
Cerita Santai, Karir, dan Seleksi " bersama Kang Franes



Setiap harinya cucian motor dekat kosan saya itu selalu dipenuhi pelanggan, ada apa yang membuat tempat itu begitu menarik???

Sore hari  Sabtu, 28 Februari 2015 saya memutuskan untuk mencari tempat pencucian motor.  ketika saya melewati Jl Lamper Tengah IX/24 Semarang, saya tertarik untuk mencoba mencuci motor di tempat itu.  Kebetulan terlihat tidak terlalu ngantri.

ketika saya memasuki tempat parkir, saya langsung disambut ibu-ibu yang menulis nomor motor saya dan sekaligus meminta ijin untuk meminjam kunci motornya.  Setelah itu, ibu tadi mempersilahkan saya menunggu di tempat tunggu sederhana, dan menawarkan fasilitas tambahan untuk mengatasi kejenuhan...

Fasilitas apa itu???



Salah satu pelanggan Cucian Motor sedang melakukan 
Terapi Ikan sambil menunggu motornya selesai di cuci


Ternyata dicucian motor tersebut disediakan refleksi ikan secara gratis khusus untuk para pelanggan cucian motor yang sedang menunggu motornya selesai di cucikan.

Dari ngobrol-ngobrol santai bersama para pelanggan lain, ternyata pelanggan justru datang lagi-dan lagi itu karena memang ingin merasakan terapi ikan tersebut selain tentunya mencucikan motornya.

"hanya dengan Rp. 8.000,- selain motor kinclong.. kaki kita juga kinclong mas" ungkap salah satu ibu-ibu pelanggan cucian motor tersebut sambil tersenyum lebar.

Cucian motor plus terapi ikan adalah konsep bisnis yang cerdas... 2 in 1....

Lalu.... bagai mana dengan KITA????




Fakta Unik:

  • Terapi ikan di sebut juga  Ictioterapia 
  • Terapi ikan di percaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, merangsang sel syaraf kaki, menghilangkan sel mati yang tertumpuk di kaki, menghilangkan jamur kaki dan kapalan
  • Terapi ikan menggunakan jenis ikan Garra Rufa, namun ikan lokal pun bisa dijadikan ikan terapi seperti ikan  nilem (Osteochilus hasseltii)
  • Terapi ikan juga menimbulkan banyak resiko  terutama penularan penyakit kulit, bakteri, dan terapi ini tidak disarankan bagi mereka penderita penyakit diabetes (jangan terlalu sering terapi ikan dan pilihlan tempat terapi yang baik)


-----oOo-----


Penulis: 
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si


Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011. 
Anggota  Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar