Pojok CS-KS
Cerita Santai, Karir, dan Seleksi " bersama Kang Franes
“Seni Menjual Diri”
Patut Dipersiapkan Mahasiswa,
Sebelum Memasuki Dunia Kerja
Part-2
Saya masih ingat, saat pertama saya
lulus kuliah. Waktu itu saya melamar sebagai teller di sebuah BPR Syariah di
Kota Semarang. Disana saya bertemu banyak pelamar lain dengan berbagai karakter
dan penampilan. Dari yang berpenampilan
sederhana, sampai yang berpenampilan waaah. Namun pandangan saya tertuju pada
salah satu pelamar.
Apa yang membuat saya tertarik
memperhatikannya???
Dia seorang wanita, cantik, muda, dengan
memakai blazer hitam dan kemeja putih didalamnya, menggunakan rok pendek di
atas lutut dan ber sepatu dengan hak yang lumayan tinggi.
Dia terlihat sangat percaya diri, sambil
BBM-an dia sesekali mengibaskan rambut panjangnya yang lurus hasil rebondingan.
Setelah menunggu beberapa waktu,
akhirnya dia dipanggil untuk wawancara. Dengan langkah mantap dan penuh percaya
diri, dia memasuki ruang pewawancara. Ntah
apa yg terjadi di dalam sana, yang jelas ketika dia keluar dari ruangan
pewawancara. Wajahnya tak sepercaya diri tadi.
Singkat cerita, saya bertemu kembali
dengan wanita itu di lobi BPR Syariah itu,
dan kami terlibat percakapan. Dari
hasil percakapan itu, saya menangkap beberapa hal.
1. Si wanita itu merasa
dia salah kostum (dengan pakaian rok mini dia melamar sebagai teller di BPR
Syariah).
2. Si wanita merasa,
karena dia fresh graduate maka dia syah saja jika tidak tahu produk perbankan
3. Si wanita merasa
waktunya terbuang sia-sia, dengan menghadiri panggilan interview BPR Syariah
tersebut
Saya hanya tersenyum mendengar keluh
kesahnya itu.
Sahabat warta,
Jika kita jeli menyimak kejadian tadi,
mungkin hal itu bisa terjadi kepada siapa pun, tidak hanya kepada si wanita
tersebut.
Pertanyaan saya, apakah si wanita
tersebut sudah menerapkan “seni menjual diri” dalam proses interviewnya??? Jwabannya bisa YA atau bisa TIDAK.
Jawaban YA, jika sahabat warta setuju
bahwa “seni menjual diri” adalah berpenampilan yang rapi, menarik, dan Fashionable.
Namun, bisa juga jawabannya TIDAK, jika
sahabat warta tidak setuju bahwa “seni menjual diri” hanya memperhatikan
penampilan fisik saja.
Dalam kaitannya “seni menjual diri”
hendaknya kita memaknai dalam arti yang sangat luas.
Salah satunya adalah “Pengetahuan”.
-
Bersambung minggu depan
-----oOo-----
Penulis:
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si
Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011.
Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar