Senin, 26 Maret 2018

MUSIK ALTERNATIVE - JUARA I (BPR Restu Artha Makmur)



Kali ini, Warta HR (WH)  dan NEST4HR akan mengajak kita semua untuk mengenal lebih dekat dengan Tim Music Alternative - Temu Karyawan 2018 dengan predikat Juara I Musik Alternative. Hari Agung Wiwoho adalah Ketua Tim Musik Alternative dari RAM - 2 (PT BPR Restu Artha Makmur).

Keterangan :
WH : Warta HR
HAG : Hari Agung Wiwoho

WH : Selamat pagi, Bapak. Selamat ya, atas prestasi yang diraih yaitu sebagai Juara I Tim Musik Alternative - Temu Karyawan 2018.

HAG : Terima kasih. 

WH : Apa yang menginspirasi Bapak & Tim untuk memilih lagu, aransemen, dan alat musik yang Bapak & Tim dalam performance Musik Alternative di Temu Karyawan 2018 ini?

HAG : Tema yang kita angkat adalah mengenai persatuan, dimana hal ini merupakan bagian dari perusahaan yang terdiri dari divisi-divisi yang ada di Santosa Group dan Restu Group sehingga persatuan sangatlah penting untuk memajukan perusahaan. Ide lagu dan isi dari pementasan kami merupakan bagian dari doa untuk mempersatu sehingga kita tidak lupa akan sejarah dari berdiri dan tumbuhnya Santosa Group dan Restu Group sehingga kita akan selalu teringat peribahasa "kacang tidak lupa pada kulitnya", karena tanpa sejarah kita tidak akan bisa seperti sekarang ini.

Sedangkan untuk menggambarkan dari tema diatas, kami menampilkan Sumpah Palapa dan Suwukan Jaran Kepang.
Tembang “Jaran Teji” sebenarnya hanya terdiri atas 4 larik, untuk larik berikutnya hanya diulang-ulang. Jika dilihat dari syairnya terdapat makna budi pekerti yang tersirat dalam tembang tersebut, antara lain:

KEBERSAMAAN, dalam syair “sing numpak ndoro bei sing ngiring poro menteri” disana terdapat rasa kebersamaan antara atasan dan bawahan. Kebersamaan untuk saling membutuhkan dan saling membantu. Orang yang berkedudukan lebih tinggi (ndoro bei) membutuhkan orang yang berkedudukan lebih rendah (para mentri) begitu juga sebaliknya.

MENGHORMATI, budaya Jawa telah mengajarkan bahwa seseorang yang mempunyai kedudukan lebih rendah harus menghormati orang yang berkedudukan lebih tinggi. Hal itu tampak pada syair “sing numpak ndoro bei sing ngiring poro mentri” dalam syair tersebut "ndoro bei" dianggap mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari "para mentri"-nya, karena sebutan "ndoro bei" hanya digunakan untuk seseorang yang mempunyai kedudukan yang tinggi dan keturunan ningrat. Apalagi ditunjang dengan tungganganya kuda yang tinggi besar yang harus diiringi oleh "para mentri"-nya. Oleh karna itu, tugas "para mentri" adalah mengawal "ndoro bei"tersebut. Dalam hal ini, jelas bahwa budi pekerti yang harus ditanamkan adalah sikap menghormati yang lebih tua atau yang lebih tinggi kedudukannya.

Kemudian "Sumpah Palapa" yang bisa diartikan sumpah untuk mempersatukan Nusantara yang di ikrarkan oleh Patih Gajah Mada. Di sini kami gambarkan, kami juga berikrar untuk lebih mempererat persatuan seluruh divisi yang ada di Santosa Group dan Restu Group itu sendiri. Kemudian kami padukan dengan penggalan lagu “Suwukan Jaran Kepang” karya Jogja HipHop Fondation yang mempunyai sebagian lirik “kaki danyang nini danyang ...  jaran kepangku balekno ngandang” yang kami simpulkan dengan “para leluhur ... kembalikanlah kejayaan kami” dimana isi dari lagu tersebut juga banyak mengandung wejangan, petuah dan makna dalam bersikap di dalam kehidupan.

Kemudian untuk aransemen dan alat musik kami memilih sesuai dengan persyaratan yang dilombakan yaitu harus menggunakan barang barang bekas sehari hari dan bukan alat musik resmi. Kami memilih menggunakan drum bekas minyak, ember bekas cat, pralon bekas, dan botol kaca bekas untuk harmonisasi. Selain itu, kostum kami sendiri mempunyai makna yaitu Patih Gajah Mada itu sendiri sebagai Patih, kemudian Warok untuk mewakili Punggawa atau Mentri, Penunggang Jaranan sebagai para "ndoro bei" itu sendiri, kemudian Sinden sebagai Public Figure, dan yang terakhir kostum pemegang alat mewakili rakyat atau masyarakat biasa. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa siapapun kita darimana pun asal kita. Dengan bersatu kita akan dan harus bisa berjalan beriringan untuk menuju kejayaan.

WH : Bisa diceritakan, persiapan apa saja yang dilakukan untuk performance Musik Alternative di Temu Karyawan 2018 ini ?

HAG : Untuk persiapan sendiri kami memulai mungkin kurang lebih sekitar sebulan sebelumnya. Mulai dari menentukan tema, lagu, koreo, menentukan alat musik, memilih anggota yang terlibat, Para Direksi yang sangat membatu seluruh persiapan dan pemilihan mulai dari alat tema dan anggota yang terlibat.  Semua keputusan kami ambil dari koordinasi dan kesepakatan bersama, dan untuk memilih anggota ini sendiri kami sempat kesulitan dikarenakan antusias dari seluruh karyawan sangat tinggi. Semua merasa ingin ikut berpartisipasi dengan semangat yang menggebu-gebu. Tetapi sudah menjadi ketentuan yaitu peserta lomba tidak boleh lebih dari 20 anggota untuk tiap tim nya. Kemudian menentukan jadwal berlatih yang tidak mengganggu kesibukan dari pekerjaan utama kami. Agar supaya 4B selalu bisa kami jalankan yaitu “Berkerja - Berkarya - Berkreasi - Berprestasi” sesuai arahan dari pimpinan kami.

WH : Kesuksesan ini tentu ada kuncinya. Menurut Bapak & Tim, apa saja yang menjadi kunci sukses Bapak & Tim ?

HAG : Itu pasti. Kunci sukses kami adalah kebersamaan, persatuan, kekeluargaan, ikhlas, bersungguh-sungguh, saling menghormati, dan berjiwa korsa serta totalitas tanpa batas sesuai budaya perusahaan yang selama ini kami anut dan terapkan.

WH : Sebenarnya, apa yang menjadi motivasi Bapak & Tim untuk dapat mencapai predikat sebagai Juara ini ?

HAG : Untuk motivasi sih, lebih ke arah kami selalu memberikan yang terbaik. Saya sendiri mempunyai motto dan prinsip yaitu “Berilah hingga yang tak bisa kamu berikan” hukum alam pasti akan mengikuti. Kemudian juga tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan seluruh karyawan tanpa kecuali. Khususnya para pimpinan kami yang juga sangat sepenuh hati men-support kami dalam segala hal.

WH : Menurut Bapak & Tim, apa peran penting Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan yang sekaligus menjadi tema dalam Temu Karyawan 2018 ini ?

HAG : Menjadi penyedia jasa yang terkemuka, professional, memberikan nilai lebih, memberikan kepuasan, cost effective serta menjadi manusia yang produktif dan berkomitmen, semua ini hal terpenting dalam Visi, misi , dan Budaya Perusahaan Santosa dan Group Restu Group. Visi & Misi berperan sebagai pedoman kami dalam menjalani pekerjaan di perusahaan ini. Bukan hanya di dalam dunia perusahaan saja, bahkan bisa menjadi pedoman kami di kehidupan sosial. Jadi tidak hanya untuk diketahui tetapi harus dipahami dan diamalkan.

WH : Apa sudah ada rencana menggunakan Musik Alternative ini untuk kegiatan promosi produk BPR? Kalau sudah ada, akan diadakan kapan dan dimana?

HAG : Harapannya penampilan musik alternative ini dapat dipentaskan lagi diacara promosi berikutnya karena sampai dengan saat ini semua alat yang kami pergunakan masih tersimpan dengan baik, akan tetapi semua ini merupakan keputusan dari perusahaan untuk tampil atau tidaknya.

WH : Apa pesan Bapak & Tim kepada Tim lain yang pada kesempatan kali ini belum mendapatkan predikat sebagai Juara Musik Alternative Temu Karyawan 2018?

HAG : Untuk seluruh tim lain dan seluruh peserta entah itu juara atau belum menjadi juara. Kami berpesan tetap semangat tetap ikhlas dan berbanggalah. Bangga karena sebenarnya kita adalah satu keluarga dan dengan bersama kita BISAAAA !!!!

WH : Terima kasih atas waktu yang Bapak & Tim berikan. Sukses selalu untuk Bapak & Tim.


Gambar 1. Juara I Musik Alternative
BPR Restu Artha Makmur
(Dari kiri atas : Arditya Patriot Pratama, Ryan Christian, Eddo Rakasiwi, Sri Toto Pramuktiyasko, Diajeng Melinda Intan, Nunnia Nain Densya, Hari Agung Wiwoho, Chendya Primaningtyas, Heni Fitriyani, Sulistyo Nugroho, Toib, Martinus Ardianto, Tri Wibowo Cahyo)
(Dari kiri bawah : Prabowo Rio, Kusuma Agung Wijaya, Endar Budi Nurmansyah, Andi Sopyan, Edi Wahono, Deni Adi S, Asep Budiman)

Video 1. Penampilan Juara I Musik Alternative
BPR Restu Artha Makmur
Silahkan klik link di bawah ini

Demikianlah wawancara WH dengan Bapak & Tim yang mendapatkan predikat Juara I Musik Alternative – Temu Karyawan 2018. Semoga bermanfaat untuk lebih menyemangati kita semua untuk selalu menjadi lebih baik.

-----oOo-----
Reporter : Constantinus dan Linda Tetelepta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar