Pojok CS-KS
Cerita Santai, Karir, dan Seleksi " bersama Kang Franes
Jika saya bertanya kepada anda...
"Sebutkan Nama Merk Minuman Berkarbonasi Terkenal di Indonesia?"
saya yakin sebagian besar dari anda akan menjawab "Coca Cola"...
Yupss....
Betul sekali...
Memang Merk ini begitu melekat di hati konsumen di Indonesia...
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal
sebagai Coca-Cola.
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika
Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda)
membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta).
Begitu gencarnya strategi pemasaran Coca Cola dari tehun-ketahun menunjukan
bagaimana keseriusan perusahaan dalam menghadapi perubahan...
Jika kita melihat slogan yang digunakan Coca Cola dalam mendekati konsumen
pastinya kita mengetahui.. bagaimana supaya Coca Cola bukan hanya bertahan...
tapi terus berkembang...
Tahun ini, Coca Cola mengeluarkan hashtag “Share A Coke” pada
kemasannya...
Dan yang lebih hebatnya lagi Coca Cola
mencantumkan nama-nama populer di Indonesia sebagai pengganti logo Coca
Cola....
Gambar: Strategi Marketing Coca Cola dengan Mencantumkan
Nama Konsumen
Kenapa Coca Cola mencantumkan Nama sebagai pengganti Logo Coca Cola di
kemasannya??
Tentu hal itu adalah sebuah strategi pemasaran dengan cara pendekatan
personal... :)
Saya memang bukan seorang sales berpengalaman, namun setidaknya saya mampu
melihat strategi marketing tersebut sebagai sebuah strategi yang simple dan
menarik....
Setidaknya saya melihat ada empat point yang dapat kita pelajari dari
strategi Coca Cola tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Meningkatkan Keterikatan Konsumen Dengan
Merk Coca Cola
Dengan strategi mencantumkan nama konsumen dikemasan Coca Cola, hal itu
akan meningkatkan kedekatan antara perusahaan dan konsumen. Jujur saja, ketika saya berjalan di
Supermaket dan saya merasa haus, dan tidak sengaja saya melihat ada produk
minuman dengan nama saya.... saya pasti akan mengambilnya... malah mungkin saya
akan mengambil lebih banyak... hal itu
tentu ada alasan lain... dari sekedar rasa haus saya...
Membuka Peluang Konsumen Untuk Ikut Mempromosikan Merk Coca Cola
Hal ini juga membuka peluang bagi konsumen yang merasa senang... untuk
membeli lebih banyak dan membagi-bagikannya kepada saudara atau kenalan...
jujur... karena “jarang-jarang’ ada produk minuman.. yang mencantumkan nama
saya.... saya bangga nama saya di cantumkan... (walaupun tanpa sadar saya ikut
mempromosikannya).
Memberikan Pengalaman Baru Kepada
Konsumen terkait Merk Coca Cola
Dan bahkan ketika kemasannya sudah kosong, mungkin konsumen akan merasa
sayang untuk membuangnya... setidaknya menunda untuk membuangnya beberapa
waktu.. atau mungkin bagi mereka yang kreatif, bisa jadi dijadikan kerajinan
tangan ... seperti tempat bolpoint, atau vas bunga... dan tentu itu akan
memperpanjang masa promosi... tanpa konsumen sadari....
Coca Cola Mengetahui dan menyadari
bagaimana memanfaatkan Generasi Y dan Z bagi Keberlangsungan Bisnisnya Dimasa
Depan
Coba ingat.... Coca Cola dibuat pada tahun 1886, dan sekarang tahun 2015
sudah sekitar 129 tahun.... dan Coca Cola terus berkembang. Coca Cola dibuat pada tahapan Lost Generation
(1883-1900) dan masih bertahan
sampai generasi Z (kelahiran awal 2000), dimana Media Social sangat mempengaruhi gaya hidup yang serba
praktis.... kebiasaan selfie pada generasi Y dan Z juga menguntungkan untuk Coca Cola jika
konsumen merasa bangga lalu memamerkan kegiatannya meminum Coca Cola dengan
merk namanya di Upload di Media Social.
Itulah, sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai strategi marketing Coca
Cola yang saya anggap “SMART”...
Apakah strategi Coca Cola ini dapat kita modifikasi dan terapkan dalam
perusahaan kita?? :) :)
Catatan Tambahan:
Berikut
daftar ke-70 nama tersebut:
1. Ari, Ayu, Tika, Aulia, Pratiwi, Utami, Anggi
2. Tri, Dwi, Agus, Lestari, Maria, Novita, Tyas
3. Nur, Wahyu, Ade, Riza, Arya, Hadi, Bayu
4. Ria, Dian, Eka, Indah, Angga, Rizal, Mila
5. Lia, Yani, Rina, Adit, Astuti, Indra, Yudi
6. Adi, Putra, Nurul, Yulia, Anna, Gita, Andy
7. Rian, Andi, Arif, Annisa, Rini, Fajar, Ilham
8. Sari, Sri, Rizki, Amalia, Kusuma, Rio, Dinda
9. Ika, Yuni, Maya, Devi, Widya, Agung, Andre
10. Putri, Dewi, Wulan, Ajie, Budi, Reza, Yunita
Apakah Nama anda salah satunya????
-----oOo-----
Penulis:
Franes Pradusuara, S.Pt., M.Si
Kang Franes memulai karirnya sebagai Praktisi Human Resources sejak 2011.
Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO).