Rabu, 27 Mei 2015

"Mengenal Persepsi"

Apa itu persepsi ?

Persepsi adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan didalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasikan stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga, hidung. Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem panca indera. Misalnya pada waktu seseorang melihat gambar, membaca tulisan, atau mendengar suara tertentu, ia akan melakukan interpretasi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dan relevan dengan hal-hal itu.


Coba lihat gambar dibawah ini :


Gambar 1
Garis yang terlihat tampak tidak diagonal, tapi sebenarnya semua garis diagonal. Buktikan dengan penggaris!!


Gambar 2
Terlihat seperti 2 wajah yaitu Kakek & Nenek, tapi sebenarnya ada 2 orang laki-laki dan perempuan yang duduk bersama (laki-laki bertopi yang sedang bermain gitar dan perempuan sedang memegang kendi diatas kepalanya).

Kesan pertama merupakan faktor penting dalam proses persepsi manusia. Setiap orang dari kita pasti memiliki hari yang baik dan hari yang buruk dalam kehidupan kita, bahkan faktor baik dan buruk tersebut dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap kita. Apakah kita membuat kesan pertama kita pada hari yang baik atau buruk. Informasi pertama yang kita dapat dari orang lain cenderung mempengaruhi pendapat kita terhadap mereka dibandingkan informasi-informasi selanjutnya. Sebagai contoh: Ketika kita pertama bertemu dengan orang dengan sikap yang ramah, sopan, supel,dan mudah bergaul. Menandakan bahwa orang itu baik dan kesan pertama dengan orang itu positif. Setelah itu kita bertemu kedua kalinya dengan  orang tersebut berpakaian acak-acakan, minum-minuman keras. Namun kesan pertama positif akan mengabaikan hal tersebut bahwa hal tersebut karena sesuatu hal sedang menimpanya. Dan sebaliknya, ketika  bertemu orang dengan kesan pertama negatif dan ketika bertemu kembali kedua kalinya kesan yang terlihat positif, namun karena awalnya negatif. Maka kesan yang mendominasi justru yang negatif.

-oOo--


Penulis:

Rahmi Hardyastuti, S.Psi






Alumni  2013 - Universitas Islam Sultan Agung 
Anggota APIO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar