Senin, 04 Mei 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 04 APRIL 2015

GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO))

* * * * *

CERDAS CERMAT. Ini adalah nama acara di TVRI (Televisi Republik Indonesia) tahun 1970-1980-an, ketika saya masih sekolah di SD dan SMP. 

"Tapi 'kan acara seperti itu sekarang ini sudah tidak zamannya lagi," kata Slontrot. "Sekarang ini acara yang sering tampil di tivi ya sinetron".

Saya jadi ingat. Dulu di tahun 1970-1980-an, sebutan untuk drama pendek yang ditampilkan di tivi disebut "fragmen". Istilah "sinetron" belum populer.

"Saya bukannya tidak senang dengan sinetron. Ada ACI alias Aku Cinta Indonesia yang disiarkan tahun 1983-1986-an. Ada sinetron Keluarga Cemara yang disiarkan tahun 1986-1989-an. Ada sinetron Si Dul yang disiarkan tahun 1995-1998-an. Semua juga bagus, membuat rasa kemanusiaan kita lebih terasah," jawab saya.

"Kamu ini sebenarnya mau ngomong tentang apa, sih," tanya Slontrot mulai tidak sabar campur bingung.

"Bahwa kita harus pandai dan mendisiplinkan diri sendiri untuk MEMILIH acara televisi apa saja yang berguna dalam proses belajar kita secara sosial.... salah satunya, ya dengan menonton acara / sinetron yang bermutu baik karena ada value / nilai luhur yang dapat kita renungkan / kita duplikasi dengan modifikasi seperlunya di tim kerja kita," tiba-tiba saja saya menjadi seorang penceramah.

Slontrot menyimak dengan sungguh-sungguh. "Jadi, kalau acara tivi yang tentang ilmu pengetahuan alam maupun tentang kebudayaan dan adat istiadat, itu yang bagus ditonton, ya ?" tanya Slontrot.

"Iya. Sebenarnya di tivi sekarang ini banyak acara yang bermutu, kok.... Laptop Si Unyil juga bagus, banyak pengetahuannya.... Jadi tinggal kita saja yang harus pintar memilih acara," kata saya.

* * * * *

Zaman memang sudah berubah. Di satu pihak, ada banyak pengetahuan baru yang bisa kita dapatkan, meski bentuknya bukan acara Cerdas Cermat lagi. Di lain pihak, memang banyak acara yang tidak bermutu, yang tidak membuat kita tambah pandai (saya tidak menyebutkan namanya, karena selera masing-masing orang berbeda-beda). Bagaimanapun, kita harus bertanggung jawab atas pilihan kita masing-masing.

----oOo-----  
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar