Senin, 01 Juni 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 01 Juni 2015



GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO))

* * *

PERSIAPAN DIRI. Akhir-akhir ini saya menemui beberapa pelamar kerja yang kurang dalam melakukan mempersiapkan dirinya. Indikatornya, ketika diwawancarai tentang pekerjaan yang dilamarnya, terlihat sekali bahwa dia hanya coba-coba saja. Seorang pewawancara yang sudah lebih dari sepuluh tahun melakukan wawancara, langsung bisa merasakan bahwa pelamar ini tidak sungguh-sungguh mempersiapkan diri.

"Lha persiapan diri yang seperti apa yang seharusnya dilakukan ?" tanya Slontrot.

Pertanyaan ini tidak mudah dijawab.

"Tergantung pada tingkat keseriusan masing-masing orang," jawab saya.

"Lho, kok bisa ?"

"Bisa saja," jawab saya. "Semakin serius seseorang, otomatis persiapannya semakin matang. Jadi, tidak bisa disamaratakan."

"Dan sebagai pewawancara, kamu memilih yang serius ?"

"Ya jelas...... Ngapain memberikan kesempatan kerja kepada orang yang tidak serius, yang hanya coba-coba melamar saja," jawab saya.

* * *

Setelah lulus sekolah atau kuliah, orang kebanyakan orang akan melamar kerja. Masalahnya, di bangku sekolah atau kuliah, tentang persiapan diri untuk melamar kerja ini masih kurang. Kalaupun ada, biasanya masih sebatas seminar satu hari. Padahal, persiapan diri untuk melamar kerja BUKAN SEKEDAR PERSIAPAN MENULIS SURAT LAMARAN, PSIKOTES, DAN WAWANCARA. Indikator yang lebih JELAS adalah KEGIATAN APA yang telah dilakukan oleh orang tersebut dalam DUA ATAU TIGA TAHUN TERAKHIR. Misalnya, seseorang yang melamar sebagai salesman, apakah ketika masih sekolah atau kuliah sudah pernah BERJUALAN ? Kegiatan ini akan menunjukkan apakah orang ini memang selama ini sudah MEMPERSIAPKAN DIRI untuk melamar sebagai salesman, atau belum.

-----oOo-----
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar