Senin, 24 Agustus 2015

GADO-GADO Cerita Hidup Bersama Pak Tinus - edisi 24 Agustus 2015

GADO-GADO
Bersama : Pak Tinus
(Praktisi Psikologi Industri, Ilmuwan Psikologi - Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Anggota Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO))

 
* * * * *

KEPRIBADIAN. Inilah yang seharusnya "dibentuk" sejak seseorang masih kecil. Memang, sebagian adalah "warisan" dari orang tuanya. Tetapi sebagian lainnya adalah "hasil dari proses belajar" yang dialami oleh seseorang.

"Mengapa kepribadian begitu penting ?" tanya Slontrot.

"Karena terbentuk dalam proses yang panjang dan berkesinambungan, sejak seseorang masih kecil hingga saat ini," jawab saya.

"Lho, berarti kepribadian tidak bisa dirubah dengan training sehari atau dua hari ?" tanya Slontrot lagi.

"Tergantung yang mau dirubah dari seperti apa, menjadi seperti apa," jawab saya. "Tapi umumnya tidak mudah merubah kepribadian dalam waktu singkat".

* * * * *
Ada pimpinan perusahaan yang dengan penuh semangat mengajak anak buahnya mengikuti outbond taining selama dua hari satu malam untuk merubah anaj buahnya menjadi sigap / cekatan. Hasilnya, anak buahnya tidak berubah sesuai yang direncanakan. 

Salah satu sebabnya, anak buah yang mau dirubah jumlahnya ratusan, dan trainernya tidak mungkin mengawasi / membimbing semua peserta (meskipun sudah dibantu para asisten trainer).

Ketika saya ditanya oleh Pemegang Saham perusahaan itu tentang apa yang salah, dengan lugas saya menjawab, "'Kan mereka sebenarnya cuma ingin jalan-jalan bersama. Supaya diizinkan, dipakailah istilah outbond training, Tetapi itu sebenarnya bukan training betulan".

* * * * *

Jadi, karena begitu pentingnya kepribadian, apalagi tidak mudah dirubah, maka manajemen perusahaan yang baik akan sungguh-sungguh memperhatikan kepribadian pelamar saat seleksi penerimaan karyawan baru.

Pesan saya untuk para calon karyawan / karyawan : jagalah baik-baik kepribadian Anda.

Pesan saya kepada para pewawancara / yang melakukan seleksi penerimaan karyawan baru : jangan main-main dalam memperhatikan dan memilih kepribadian calon karyawan.


-----oOo-----
Penulis: 
Ir. Constantinus, M.M.


Pak Tinus sudah bekerja menjadi salesman sejak umur 19 tahun. 
Sejak tahun 2002 menjadi Praktisi Human Resources. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar